EXPOSEMEDIA, Jakarta – Pembukaan Musyawarah Lokal (Muslok), ke IV Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI) wilayah Jakarta Barat di gelar Minggu, (28/8/2022), di aula Ali Sadikin Kantor Walikota Jakarta Barat. Muslok diikuti 450 anggota dari 8 Kecamatan.
Musyawarah yang di gelar hari ini merupakan pertama kali setelah wilayah Indonesia di landa pandemi dan tentunya semua peserta sangat semangat dan antusias dimana satu sama lain bisa bertemu setelah sekian lama dibatasi karna pandemi.
Selain dari seluruh anggota ORARI jakarta Barat hadir juga Undangan dari 4 wilayah lain diantaranya Jakarta Pusat, Jakarta selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan dari kalangan pemerintah mewakili Walikota jakarta barat, Diskominfotik Jakarta barat, Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).
Pembukaan Muslok IV ORARI jakarta Barat seharusnya di buka oleh walikota Jakarta barat tapi berhalangan di wakili oleh salah satu Kasi walikota jakarta barat.
Johannes Susanto (YBQFVV) sebagai penanggung jawab dalam kegiatan tersebut, sekaligus juga Pejabat Ketua, mengatakan bahwa yang selama ini kita telah melakukan apa yang menjadi tujuan dan arah organisasi ORARI kususunya di wilayah jakarta barat, bahkan setiap ada calon anggota yang akan masuk kita lakukan pembinaan, latihan, sebelum mengikuti Ujian Amatir di gelar nantinya antisipasi anggota yang Gaptek terhadap ujian Amatir Radio.
Lanjut J. Susanto (YBQFVV) semua yang tergabung dalam organisasi ORARI tidak perbedaan Kasta semua sama, walaupun kita baru di landa krisis pandemik kita tetap terus menjadi komunikasi baik lewat udara dan juga silaturahmi lewat pertemuan-pertemuan kalo ada kebutuhan saling bergandeng tangan dengan sukarela.
Adapun tujuan dari musyawarah ini untuk pemilihan ketua Baru dan tentunya tidak hanya sekedar ketua tapi bisa mempertanggung jawabkan amanat serta menjankan tugas visi dan misi dari organisasi.
YBQFVV menegaskan bahwa Untuk jadi Ketua harus memiliki “Loyal dan Royal”, Loyal tapi gak Royal Haus gak Usah minum. kalo Royal tapi ga Loyal, nanti jadi kepentingan umum jadi ketua harus memiliki keduanya. Dan kedepannya siapapun nanti yang menjadi ketua harus memiliki komitmen dalam memajukan organisasi sesuai visi misi ORARI yang tertuang dalam ADRT/ART. Apalagi kita udah wacanakan untuk melalukan Bhakti Sosial, dan Sunatan Massal itu akan menjadi Prioritas kita kedepan.
Di tempat yang sama Ketua ORARI DKI Jakarta Eko Cahyono (YB0BUJ) menyampaikan bahwa muslok ini adalah pertama yang kita gelar dan berharap yang sesuai harapan kita dan bisa memajukan ORARI di wilayah jakarta barat semakin maju sehingga berdampak bagi anggota dan tentunya seluruh masyarakat. (Hans/Redaksi)