EXPOSEMEDIA.ID, Jakarta – Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bersama mitra kerjanya di Komisi VII DPR RI, Kamis, 26 September 2024, belum lama ini menuai protes masyarakat Tangerang, Provinsi Banten. BRIN dinilai menjadi panggung politik bagi kandidat Calon Gubernur Banten.
“Kegiatan sosialisasi BRIN yang harusnya mengedukasi masyarakat malah menjadi panggung politik bagi Calon Gubernur tertentu di Banten. Ini sama saja merendahkan BRIN. Kami minta Pak Dr. Yeremia Mendrofa, Anggota DPRD Provinsi Banten dan Ibu Gesuri Anggota DPRD Kota Tangerang yang hadir dalam kegiatan ini untuk bertanggungjawab. Pihak berwenang harus menindak ini,” ujar Farid Ardiyansi pengurus DPP KNPI, di Jakarta, Rabu, (2/10/2024).
Saat dikonfirmasi wartawan Exposemedia.id, Rabu, (2/10/2024), baik Dr. Yeremia Mendrofa maupun Gesuri Mesias Bintang Merah kompak tutup mulut. Tidak menggubris konfirmasi yang diminta wartawan. Kedua politisi PDI Perjuangan ini terkesan menghindari pertanyaan yang diajukan wartawan.
Sementara itu, program sosialisasi BRIN tersebut dilaksanakan di 3 tempat yang berbeda dan menuai protes sejumlah peserta yang hadir. Informasi yang diterima sesuai investigasi Exposemedia.id, panitia sosialisasi memberikan bantuan yang diduga sebagai biaya tutup mulut untuk kompensasi atas kekurangan dana transportasi yang diberikan dalam sosialisasi.
“Kami mendapatkan informasi ada berupa bantuan diberikan setelah media memuat sejumlah kejanggalan dari sosialisasi BRIN tersebut. Termasuk anggaran atau dana transportasi yang seharusnya diberikan Rp.150.000, hanya diberikan Rp.100.00. Ini masalah, jelas indikasi penyelenggara kegiatan telah mengakui adanya kerja-kerja mereka yang tidak sesuai aturan. Jangan karena perilaku 2 politisi PDI Perjuangan ini mencoreng nama baik Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” kata Farid tegas.
Sosialisasi yang digelar di Cileduk, Karang Tengah, dan Larangan, Kota Tangerang ini diakui sejumlah peserta yang hadir bahwa aroma politisasi kegiatan tersebut sangat terasa. Ironisnya, Yeremia dan Gesuri dihubungi melalui telepon WhatsApp maupun chatting WhatsApp, tidak memberikan respon sedikitpun.
Untuk diketahui, hingga berita ini diterbitkan Yeremia dan Gesuri enggan memberikan komentar apa-apa sebagai bentuk konfirmasi dan klarifikasi dari pertanyaan yang disampaikan wartawan media ini. (*/Udy)