
EXPOSEMEDIA, MANADO—Menjelang pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Utara, berbagai nama calon ketua mulai mencuat. Menanggapi dinamika tersebut, Steering Committee Musprov Kadin Sulut, Ivanry Matu, menegaskan bahwa pelaksanaan Musprov harus berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta Peraturan Organisasi (PO) yang berlaku.
“Landasan utama pelaksanaan Musprov adalah Peraturan Organisasi Nomor 282 yang dikeluarkan oleh Kadin Indonesia. Masyarakat dan calon peserta dapat mengaksesnya secara terbuka di internet. Detail persyaratannya ada di sana dan menjadi acuan utama dalam proses pencalonan,” tegas Ivanry, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Sulut.
Ivanry menambahkan bahwa semua pihak yang merasa memenuhi syarat dipersilakan mendaftarkan diri pada waktunya. “Akan ada pengumuman resmi yang disampaikan secara terbuka melalui media massa satu bulan sebelum pelaksanaan Musprov,” jelasnya.
Ia juga mengimbau agar pihak-pihak yang mulai mengklaim mendapat dukungan dari tokoh-tokoh senior atau kelompok tertentu untuk terlebih dahulu memahami aturan main. “Jangan sampai setelah mendukung, ternyata calon tersebut tidak memenuhi syarat. Ini penting agar proses suksesi tidak menimbulkan konflik yang tidak perlu,” ujar Ivanry.
Salah satu syarat utama, lanjutnya, adalah bukti kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) Kadin yang masih aktif selama tiga tahun berturut-turut sebelum pencalonan. “Itu baru satu dari sekian banyak syarat yang harus dipenuhi,” tambahnya.
Terkait isu adanya pihak yang membawa-bawa nama Gubernur Sulut dalam manuver politik organisasi, Ivanry memberi peringatan keras. “Jika memang memenuhi syarat, silakan saja mencalonkan diri. Tapi jangan menjadikan nama Pak Gubernur sebagai alat legitimasi jika ternyata syarat tidak dipenuhi,” ujarnya.
Ivanry menegaskan, Gubernur Sulut selalu menekankan pentingnya pelaksanaan organisasi secara profesional. “Pak Gubernur mendukung proses suksesi yang berjalan sesuai aturan. Bahkan beliau sejalan dengan pesan Presiden Prabowo, agar seluruh elemen bangsa saling bergandengan tangan dalam membangun Indonesia, bukan saling menjatuhkan karena konflik organisasi,” tandasnya.
Di akhir keterangannya, Ivanry mengingatkan kembali makna dari slogan Kadin: Tabah, Jujur, Setia. “Karakter seorang calon pemimpin di Kadin harus mencerminkan nilai-nilai ini. Dunia usaha membutuhkan sosok yang jujur, berintegritas, dan bisa menjadi teladan bagi pengusaha lainnya,” tutupnya.(sn/*)