EXPOSEMEDIA, Jakarta – Ditengah kejenuhan masyarakat para kandidat yang mendominasi pencapresan pada Pemilu 2024 membuat aktivis 98 bersuara. Tokoh Aktivis 98 Aznil Tan menyerukan masyarakat untuk berpartisipasi memunculkan calon presiden lain.
“Rakyat sudah jenuh dengan tiga nama beredar ditengah masyarakat digadang-gadangkan sebagai calon Presiden. Satu udah usang, dan 2 kandidat lainnya berpotensi akan meneruskan perseteruan kampret dan cebong. Maka rakyat harus berani memunculkan calon presiden yang lain,” ujar Aznil Tan ke media, Jakarta (12/03/2023).
Dalam acara peringatan 2 Tahun Kepemimpinan Aznil Tan sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni UMB (ILUNI UMB) di Sekretariat ILUNI dalam orasinya menyatakan demokrasi akan berkualitas apabila diikuti banyak pasangan calon presiden.
“Demokrasi kita akan berkualitas apabila muncul banyak calon presiden yang ditawarkan kepada rakyat. Makanya kita mengecam operasi mensetting calon presiden cuma ada 2 pasang. Hal itu berpotensi konflik yang memecah persatuan, juga membuat demokrasi sakit,” kata Aznil.
Ia menegaskan bahwa potensi-potensi anak bangsa untuk menjadi presiden sangat banyak, namun ditenggelamkan oleh oligarki politik dan sistem Pemilu yang tidak membuka pencapresan independen.
“Banyak anak bangsa berkualitas menjadi presiden, katakanlah, seperti Moeldoko, Mahfud MD, Sri Mulyani dan lain-lain tapi tenggelam oleh kekuatan oligarki yang menguasai panggung politik dan menutup pencapresan independen, ” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan acara ini, juga memberikan Satunan kepada Anak Yatim sekaligus peresmian Sekretariat Bersama Iluni UMB di jalan Tebet Barat No. 7, Jakarta Selatan. (*/Amas)