Diduga Ada Penyedia Penerbit Buku Merdeka Belajar di Manado Jual Tidak Sesuai HET

EXPOSEMEDIA, MANADO—Sejumlah sekolah mulai dari SD dan SMP di Kota Manado diduga membelanjakan buku kurikulum merdeka belajar di penyedia penerbit yang menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), tidak sesuai dengan harga Harga Eceran Tertinggi (HET). Pantauan media ini, sejumlah sekolah yang sudah ditetapkan melaksanakan kurikulum merdeka belajar, terpaksa membelanjakan buku di salah satu penyedia penerbit karena diduga diiming-iming bonus.

Bahkan parahnya lagi, ada sejumlah sekolah yang berani membeli buku referensi terlebih dahulu ketimbang membeli buku wajib siswa untuk pelaksanaan kurikulum merdeka belajar. Selain itu, ada juga sejumlah sekolah melakukan pemesanan buku merdeka belajar secara offline. Padahal, seharusnya melakukan pemesanan buku kurikulum merdeka harus melalui siplah (Sistem Informasi Pengadaan Sekolah).

Baca Juga:  Relawan Siap Deklarasi 18 November 2023 dan Menangkan Ganjar - Mahfud di Tanah Papua di Atas 50%

Menanggapi hal tersebut, Tokoh Peduli Pendidikan, Taufiq Permata meminta Dinas Pendidikan Kota Manado untuk mengevaluasi para penyedia penerbit buku yang tidak mengacu pada HET yang telah ditentukan Kemendikbud. “Pembelanjaan buku kurikulum merdeka belajar kan sudah jelas harus melalui siplah dan harga buku harus mengacu pada keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek Nomor 020/H/P/2022,” terangnya.

Ia berharap pihak penerbit wajib mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan tidak menaikkan harga buku sepihak dan atau menjual buku diatas harga HET. “Jangan sampai hal ini menjadi temuan. Dan tentunya ini bisa menjadi perhatian serius pemerintah, apalagi sebentar lagi akan ada penerimaan siswa baru,” pungkasnya.

Baca Juga:  AZHAR Ajak Umat Muslim Sulut Sedekah Melalui GIB

Sementara, perusahaan salah satu penyedia yang menjual buku merdeka belajar tidak sesuai HET saat dikonfirmasi media ini melalui whatsapp bernomor 08229629**** enggan membalas pesan whatsapp, begitupun di telepon beberapakali  tidak juga direspon.(redaksi/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *