Page 2 - Edisi Rabu 8 April 2020
P. 2
2
Berita
Utama
Warga
Manado
Jangan
Panik
Berlebihan
Soleman:
Yakini
Bencana
Ini
Pasti
Berakhir
Exposemedia,
MANADO
Reaksi
kepanikan
Social
distancing
dan
jaga
jarak
fisik
dengan
warga
Sulut
terhadap
dampak
pandemik
Covid
cara
kerja
di
rumah,
belajar
di
rumah,
dan
19
atau
Virus
Corona
kian
menjadi,
pasca
beribadah
di
rumah,
serta
pemberlakukan
ditetapkannya
Kota
Manado
sebagai
salah
karantina
bagi
mereka
yang
terdampak
satu
wilayah
Transmisi
Lokal
COVID19
di
COVID19,
penting
dilakukan.
Indonesia.
Hanya
saja,
kata
Aris,
kondisi
ini
oleh
Sejumlah
status
bernada
sinis,
amarah
dan
sebagian
orang
telah
menjelma
menjadi
teror
protes
berseliweran
di
jejaring
sosial
facebook
dan
menimbulkan
efek
paranoia
massal.
dan
WAG.
Mereka
mendesak,
agar
Terlebih
pasca
ditetapkannya
Kota
Manado
pemerintah
provinsi
mengambil
langkah
cepat
sebagaiKategori
transmisi
lokal
penyebaran
dengan
menutup
bandara
Sam
Ratulangi
Covid19.
Manado.
Padahal,
kewenangan
menutup
bandara
adalah
kewenangan
pemerintah
"Artinya
Covid19
yang
dibawa
masuk
ke
pusat. Manado,
menular
ke
penduduk
setempat,
untuk
kemudian
menular
lagi
ke
penduduk
Tak
hanya
itu.
Lima
daerah
di
kabupaten
bolaang
mongondow
raya,
kompak
menutup
lainnya
meski
yang
bersangkutan
tidak
akses
lalulintas
orang
dan
kendaraan
diperbatasan
dan
hanya
membolehkan
t e r d a p a t
r i w a y a t
keluar
daerah
atau
kendaraan
yang
mengangkut
logistik
dan
bahan
pangan. luar
Negeri,"
terang
dosen
IAIN
Manado.
Situasi
sosial
masyarakat
di
tengah
wabah
Covid
19
ini,
spontan
mengundang
perhatian
serius
psikolog
Aris
Soleman,
>>>
Lanjut.....
hal.3
M.Psi.
Kepada
Exposemedia,
Rabu
(8/4/2020),
Aris
mencoba
mengingatkan
agar
warga
Kota
Manado
tidak
panik
berlebihan.
Perlu
dibangkitkan
optimisme,
bahwa
bencana
ini
pasti
akan
berakhir.
Memang,
penyebaran
Covid19
yang
terjadi
secara
global
dan
berkembang
cepat
telah
memunculkan
reaksi.
Dan
kebijakan
tanggap
darurat
adalah
langkah
terbaik
dalam
menanggulangi
wabah
tersebut.
Foto:
Aris
Soleman,
M.Psi
(Psikolog)