Page 8 - EXPOSEMEDIA.ID - Edisi Jum'at, 18 September 2020
P. 8
8 PROFIL EXPOSEMEDIA
JUM’AT,
18
SEPTEMBER
2020
Tetap
Istiqomah
Mama
Dra
Djaina
Pusung
kelahiran
Pulau
Lembeh,
Papusungan
Bi-tung.
Tapi
masih
berdarah
Mi-nahasa
-
Bolaang
Mongondow,"
urainya.
Membela
Kaum
Papah Profesi
sebagai
pengacara
dimulainya
sejak
tahun
2014
hingga
saat
ini.
Selain
sebagai
pengacara,
pentolan
Fakultas
Bersua
dengan
Pengacara
Muda
Ai
Firman
Mustika,
SH.MH Hukum
Unsrat
ini,
memiliki
kesibukan
tambahan.
Yaitu
sebagai
dosen
di
(Attorney
&
Counsellor
at
Law
Firman
Mustika
&
Partners) Fa k u l t a s
H u k u m ,
E ko n o m i
d a n
SEKIAN
lama
janjian,
tapi
ketemuannya
susah.
Padahal
kami
sama- Keperawatan
di
salah
satu
Universitas
Swasta
di
Manado.
sama
tinggal
di
Kota
Manado.
Pandemi
Covid
19
menjadi
salah
satu
penyebab
tertundanya
beberapa
agenda
pertemuan
sebelumnya......
Nah,
bagaimana
dengan
jodoh
dan
rencana
ke
depan?
Untuk
urusan
yang
satu
ini,
Firman
tak
mau
buka-bukaan.
MANADO
masih
Zona
Merah
saat
kami
Oleh:
Amrain
Razak Terutama
soal
calon
pendamping
bersua,
Rabu
malam.
Selepas
Maghrib,
hidupnya
nanti.
di
salah
satu
kedai
kopi
sederhana
di
Jalan.
WR.
Supratman. baca
dan
tempat
kumpul
para
aktivis
"Ke
depan
Insya
Allah
setelah
menikah
Tepatnya,
seberang
jalan
Kantor
Depag
dan
berdiskusi
tentang
banyak
hal.
nanti,
akan
melanjutkan
study
S-3
di
Universitas
Hasanuddin
atau
Gajah
Kota
Manado...
ALHAMDULILLAH......
Kesan
itu
tergambar
saat
mata
anda
Mada.
Itu
salah
satu
bagian
dari
rencana
"Akhirnya
bisa
bersua,"
Kataku
tertuju
di
meja
Barista.
Di
situ,
berjejer
ke
depan,"
katanya.
membuka
pembicaraan. rapi
ratusan
buku
yang
ditulis
penulis-
Adalah
Ai
Firman
Mustika,
SH.MH.
penulis
hebat.
Diantaranya
Yoval
Noah
Sebagai
hamba,
kita
hanya
bisa
Pengacara
Muda,
dan
Konsultan
Hukum.
Harari,
dengan
bukunya
HOMO
DEUS,
berusaha
dan
berikhtiar.
Selanjutnya
Attorney
&
Counsellor
at
Law
Firman
yang
menceritakan
tentang
"Masa
biarkan
takdir
Allah
yang
menentukan.
Mustika
&
Partners.
Usianya
memang
Depan
Umat
Manusia".
Ada
juga
Jostein
Baginya,
Hidup
ini
terlalu
singkat
untuk
masih
tergolong
muda.
Namun
urusan
Gaarder,
dengan
judulnya
DUNIA
berandai-andai.
SOPHIE,
sebuah
Novel
Filsafat.Dan
ibadah,
orangnya
istiqomah. "Lebih
baik
sedikit
masih
banyak
lagi.
tapi
dinik-
mati,
Dia
juga
tak
pernah
merasakan
yang
Terlahir
dari
keluarga
tentara,
Ai'-begitu
daripada
banyak
tapi
masih
dalam
namanya
alkohol
dan
rokok.
Bahkan
saya
biasa
menyapanya,-
dididik
dengan
kopi
yang
jadi
minuman
'wajib'
kaum
disiplin
tinggi.
Itulah
sebabnya,
kenapa
hayalan,"
adam
itu
juga
jarang
disentuh
meski
dirinya
pungkas
berada
di
kedai
kopi
sekalipun.
tak
pernah
mendekati
yang
mantan
wakil
Sosok
yang
Paham
betul
tentang
Pola
namanya
alkohol
dan
rokok. Sekretaris
Pengurus
Daerah
Hidup
Sehat.
"Saya
ini
masuk
kategori
"Selepas
SMP
(almarhum)
papa
sempat
Purna
penikmat
rumah
kopi,
bukan
penikmat
mengingatkan
bahwa
merokok
itu
dapat
Paskibraka
kopi,"
gurau
Firman.
merusak
organ
tubuh.
Tapi
terserah
Indonesia
Kota
Saat
itu
dia
memang
hanya
me-mesan
kamu.
Kalau
mau
merokok,
kamu
akan
Manado
air
mineral.
Sedangkan
Saya,
memesan
rasakan
nanti.
Sama
juga
miras.
Jadi
2009-
2013.
saya
ditegur
dengan
terbuka
supaya
kopi
tubruk
khas
Kedai
Kopi
Shaad. paham,"
urai
Firman
yang
gemar
(*)
olahraga
renang
dan
sepakbola
sejak
"Kopi
Tubruk
tanpa
Gula,"
pesan- masih
di
bangku
sekolah.
ku.Malam
itu
kami
dilayani
"Barista"
mner
"Nono
Sumampow".
Dosen
Fispol
Di
keluarga,
Ai
adalah
anak
satu-
Unsrat,
yang
paling
alergi
bila
dipanggil
satunya.
Namun
begitu,
dirinya
tetap
dengan
sebutan
mner.
Sedangkan
Sang
dididik
untuk
mandiri
dan
sederhana.
Owner/
CEO
Haryanto,
lagi
tak
berada
di
Bukan
dididik
manja
seperti
anak
tempat. tunggal
kebanyakan.
Sejak
awal
dibuka,
kedai
kopi
ini
oleh
"Papa
(Alm)
Kapten
Inf
(Purn)
Hi
sang
owner
dibuat
dengan
konsep
Moch.
Adikasan.
Pensiunan
TNI-
berbeda.
Dia
tak
hanya
menjadikan
AD,
asli
Madura
Pamekasan
kedainya
tempat
menyeruput
kopi.
Jawa
Timur.
Tapu
menjadikannya
sebagai
taman