Page 3 - EXPOSEMEDIA.ID - Edisi Senin, 27 April 2020
P. 3
EXPOSEMEDIA
DIGITAL
NEWSPAPER
yang
terdampak
Corona
COVID19
Saya
ngasih
uang
ke
daerah
harus
menyesalkan
pernyataan
eyang
tersebut
sendiri
harus
berdasarkan
data
yang
berdasarkan
data.
Mensos
minta
(tanya)
yang
dianggap
berlebihan.
telah
dimiliki
Kementerian
terkait.
diskresi
itu
apa
apakah
uang
dikirim
dibagi
sukasuka
dia?
kalau
itu
iya,
dia
Sayangnya,
Eyang
sendiri
saat
coba
Bukan
hanya
itu,
pihaknya
juga
telah
bikin
negara
sendiri
aja.
Biar
dia
tau
tata
dimintai
pendapatnya
soal
tanggapan
m e m i n t a
p e m e r i n t a h
d a e r a h
negara
itu
enggak
sembarang,
masa
kita
menteri
sosial
via
Whatsapp
Senin
(27/4)
mengirimkan
data
tambahan
penerima
kirim
uang
ke
daerah
enggak
ada
siang
hingga
sore,
tak
kunjung
dijawab
bantuan
sosial
yang
dianggap
layak,
di
dasarnya,"
kata
dia.
jawab.
luar
dari
data
yang
dimiliki
pihaknya.
Juliari
Batubara
menjelaskan
bahwa
Sekadar
diketahui,
dalam
video
tersebut
"Saya
ada
datanya
di
seluruh
Indonesia,
skema
penyaluran
BLT
sendiri
terbagi
Eyang
mengkritisi
adanya
kebijakan
tapi
kan
masalahnya
dibilang
gak
menjadi
dua
yakni
melalui
bank
yang
dianggap
tumpang
tindih
antara
tepatlah,
gak
koordinasi
lah.
Akhirnya
pemerintah
dan
kantor
pos.
Nantinya
Kementerian
Desa
(Kemendes),
kita
surati,
kita
minta
'oke
kalian
masyarakat
bisa
mengambil
bantuan
K e m e n t e r i a n
D a l a m
N e g e r i
masukkan
nama
tambahan
di
luar
yang
tersebut
di
bank
pemerintah
atau
jika
(Kemendagri)
dan
Kementerian
Sosial
kita
punya
kirim
ke
kita'.
Kita
video
tidak
memiliki
rekening
bank
pemerintah
(Kemensos)
sehingga
membingungkan
conference
dia
ada
juga
waktu
itu,
bisa
mengambil
bantuan
tersebut
di
para
Kepala
Daerah.
kenapa
jadi
ribut
sekarang,"
jelas
kantor
Pos.
Mensos.
Ketidakjelasan
itu
menurut
Eyang
"Nanti
data
yang
masuk
ada
NIKnya
di
menyebabkan
para
Kepala
Daerah
Di
sisi
lain,
terkait
dengan
permintaan
cek,
punya
rekening
atau
enggak
kalau
lambat
dalam
penyaluran
Sembako
Sehan
dalam
video
tersebut
untuk
ada
langsung
ditransfer.
Kalau
enggak
lewat
dana
Daerah,
karena
terjadi
pemerintah
pusat
memberikan
diskresi
punya
rekening
ambil
ke
kantor
Pos,
beberapa
kali
surat
edaran
baik
kepada
pemerintah
daerah
untuk
nanti
kantor
Pos
kirim
surat
untuk
dia
Kemendes,
Kemendagri
dan
Kemensos
mengucurkan
BLT,
Juliari
meminta
tanggal
sekian
ambil
uang,"
kata
Mensos
yang
tumpang
tindih
dan
tidak
sinkron.
Sehan
untuk
menjelaskan
secara
rinci
Juliari
Batubara.
(viv/can/rin/*)
maksud
diskresi
yang
dia
sebutkan
dalam
rekaman
video. Kalangan
Aktivis
sendiri
memunculkan
pro
kontra
terkait
video
viral
eyang
dan
"Diskresi?
Bentuknya
seperti
apa.
Yang
tanggapan
menteri
sosial
tersebut.
Ada
menyalurkan
mereka?
Kalau
misal
yang
terus
mensuport
eyang
dengan
maksud
dia
ngasih
uang
terus
sukasuka
sikap
tegasnya
karena
prihatin
dengan
dia
ngasih,
1000
persen
enggak
bisa.
kondisi
rakyatnya.
Namun
ada
juga
Bupati
Bolaang
Mongondow
Timur
Sehan
Salim
Landjar
3
|
EXPOSEMEDIA.ID
|
Edisi
Senin,
27
April
2020