Page 13 - EXPOSEMEDIA.ID -- Edisi Rabu, 6 Mei 2020
P. 13

EXPOSEMEDIA
  KOLOM                      DIGITAL
NEWSPAPER
    DIDI
KEMPOT
TAK
PERNAH

    KEHILANGAN
JIWANYA
    Oleh:
Hamid
Basyaib
(Budayawan)

                           kalian
 menggemari
 mereka
 itu,
 sebab

    MESKI
 mengetahui
 namanya
 sejak
  barangkalimereka
pantas
mendapatkan

    c u k u p 
 l a m a , 
 s a y a 
 k u r a n g
  perhatian
 kalian,
 tapi
 saya
 mencoba

    memperhatikan
 kiprah
 Dionisius
  bilang
 pada
 kalian
 bahwa
 saya
 juga

    Prasetyo
alias
Didi
Kempot
­­
nama
ini
ia
  punya
 sesuatu
 yang
 mungkin
 perlu

    dapatkan
 ketika
 bersama
 sejumlah
  kalian
 nikmati.
 Dan
 anak­anak
 itu

    teman
 ia
 membentuk
 grup
 ngamen
 di
  kemudian
segera
terserap
oleh
pesona

    Jakarta,
 kepanjangan
 dari
 "Kelompok
  Didi
Kempot.
    Pengamen
Trotoar".
                           Melihat
gelagat
yang
makin
nyata,
kita

    Bahkan
 setelah
 ia
 ternyata
 begitu
  berani
 memastikan
 bahwa
 ia
 belum

    populer,
saya
baru
menyadari
kebesaran
  mencapai
 puncak.
 Ia
 sedang
 terus

    namanya
 ketika
 seorang
 sahabat
  mendaki
 dengan
 cepat
 untuk
 memikat

    mengirimi
 saya
 video
 pertunjukannya
  semakin
banyak
penggemar.
    saat
 membawakan
 "Banyu
 Langit"
 ­­

    suatu
 pemandangan
 yang
 membuat
  Dan
 ia
 baik
 hati.
 Konser
 online
 yang

    saya
terpana;
menyadarkan
saya
betapa
 Kelompok­kelompok
 penggemarnya
  dilakukannya
 untuk
 menghimpun
 dana

    ia
telah
menjadi
semacam
sihir
bagi
para
 juga
 berhimpun
 dengan
 nama­nama
  bantuan
 bagi
 urusan­urusan
 terkait

    penggemar
fanatiknya.  yang
 bernada
 merayakan
 kesedihan
  pandemi
berhasil
mengumpulkan
Rp
7,5

                dengan
 riang,
 "Sobat
 Ambyar",
 "Sad
  miliar
 dalam
 waktu
 sangat
 singkat
 ­­

    Tanpa
 kecuali,
 semua
 penonton
 hapal
 Girls",
"Sad
Boys".  jumlah
 yang
 membuat
 Didi
 sendiri

    belaka
 dengan
 lirik
 lagu
 itu.
 Dan
  tercengang,
 bersyukur,
 sekaligus

    suasananya
 kontras
 dengan
 semangat
 A m b y a r 
 a d a l a h 
 k a t a 
 y a n g
  membuktikan
 paguyuban
 "Sobat

    lirik
lagu
tersebut.
Pilu
batin
dan
nestapa
 menggambarkan
 situasi
 atau
 suasana
  Ambyar"
 itu
 sama
 sekali
 tidak

    patah
 hati
 dirayakan
 dengan
 nyanyi
 berantakan.
 Dalam
 hal
 ini:
 hati
 yang
  berantakan;
 justeru
 sangat
 solid
 dan

    masal
dalam
suasana
riang.  berantakan
karena
putus
cinta.
Dengan
  memiliki
 semangat
 berbagi
 yang

                semua
 itu
 para
 anggotanya
 seolah
  mengagumkan.
    Tampaknya
 ribuan
 penggemar
 itu
 mengumumkan:
 "Saksikanlah
 bahwa

    merasa
luka
hati
mereka
terwakili
oleh
 kami
 adalah
 orang­orang
 yang
 patah
  Saya
berduka
menyaksikan
Didi
Kempot

    "Banyu
Langit",
sehingga
luka
itu
­­
baik
 hati,
tapi
kami
tidak
cengeng
dan
larut
  pergi
terlalu
cepat.
Ia
belum
mencapai

    yang
pernah
dialami
di
masa
lalu
yang
 dalam
penyesalan
dan
sikap
mengutuk
  klimaks.
Energi
kreatifnya
jelas
terlihat

    jauh
 ataupun
 baru
 saja
 menusuk
 diri.”  masih
 begitu
 melimpah,
 menjanjikan

    mereka,
 bahkan
 mungkin
 saat
 itu
  bahwa
limpahan
itu
akan
dituangkannya

    sedang
mereka
rasakan
­­
bukan
hanya
 Di
 tengah
 semua
 itu,
 berdiri
 sebuah
  dalam
 berbagai
 bentuk
 yang
 tak

    terasa
 lebih
 ringan
 tapi
 bahkan
 m a g n e t 
 ya n g 
 m e ra n g k u m 
 d a n
  semuanya
 kita
 bisa
 duga.
 Sebab
 ia

    sebaiknya
 justeru
 dirayakan
 bersama;
 menginspirasi
 mereka
 semua
 untuk
  tampak
dengan
sadar
menunjukkan
diri

    hingga
yang
tersisa
adalah
kegembiraan,
 bersikap
demikian:
DiKem,
Didi
Kempot.  bahwa
ia
masih
terus
berproses.
    juga
 mungkin
 sikap
 menertawai

    kemalangan
 diri,
 dengan
 menganggap
 Bagi
saya
yang
juga
mengejutkan
adalah
  Meski
pasti
sadar
bahwa
ia
telah
menjadi

    luka
itu
sebagai
bagian
alamiah
dalam
 profil
fisik
penggemarnya.
Banyak
sekali
  sebuah
 fenomena
 kultural
 yang

    suatu
game
of
love.  di
antara
mereka
yang
di
masa
lalu
tidak
  menghebohkan,
 emosi
 Didi
 Kempot

                terlihat
 sebagai
 penonton
 pertunjukan
  terlihat
tetap
terkendali
dengan
baik.
Ia

    Semangat
serupa
saya
rasa
terjadi
juga
 campursari
 atau
 dangdut
 Jawa
 seperti
  tetap
 sederhana.
 Perilakunya
 tak
 ia

    pada
"Pamer
Bojo".
Didi
Kempot
seakan
 yang
diusung
Didi
Kempot.  "sesuaikan"
 dengan
 kebesaran

    memantapkan
 diri
 sebagai
 maestro
  namanya.
    untuk
 presentasi
 keharuan
 dalam
 lirik
 Barisan
 depan
 selalu
 dipadati
 gadis­
    sedih
 tapi
 menggeser
 semangatnya
 gadis
 cantik
 yang
 modis
 dan
 cowok­  Ia
 tak
 merasa
 perlu
 menjalankan

    dalam
 beat
 dan
 irama
 yang
 tidak
 cowok
milenial
keren
yang
lebih
pantas
  program
pencitraan
yang
tertata
rapi.
Ia

    mewakili
suasana
lirik
itu.
Bandingkanlah
 menggandrungi
 Ariana
 Grande,
 Taylor
  seperti
ingin
tetap
menjadi
Didi
Kempot

    konstruk
ini
dengan,
misalnya,
"Yen
Ing
 Swift,
Justin
Bieber
atau
Ed
Sheeran
dan
  yang
 dikenal
 kawan­kawan
 dan
 para

    Tawang
Ana
Lintang".  bintang­bintang
 cemerlang
 seperti
  tetangga.
Ia
seolah
tak
ingin
tercerabut

                mereka.
Dan
mereka
tidak
mungkin
tak
  dari
 sumber
 utama
 kreatifitasnya
 ­­

    Ia
 lalu
 mendapat
 julukan
 yang
 berjoget.  lingkungan
orang
kebanyakan.
    mencerminkan
 kekaguman
 yang
 ironis

    atau
 ironi
 yang
 mencerminkan
 Magnet
 DiKem
 berhasil
 memaksa
  Didi
 Kempot
 tak
 pernah
 kehilangan

    kekaguman,
"King
of
Broken
Heart"
atau
 mereka
 menoleh
 ke
 arahnya;
 dan
 ia
  jiwanya
­­
sebuah
jiwa
indah
yang
pergi

    juga
"Godfather
of
Broken
Heart".
  seolah
berkata
kepada
mereka,
silakan
  terlalu
pagi.
***
(sumber:
facebook)
    13
|
EXPOSEMEDIA.ID
 |
Edisi
Rabu,
6
Mei
2020
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18