Page 5 - EXPOSEMEDIA.ID -- Edisi Jum'at, 15 Mei 2020
P. 5
PENDIDIKAN EXPOSEMEDIA
MERAWAT
AKAL
SEHAT
Tahun
Ajaran
Baru
20202021
Dimulai
Juli
EXPOSEMEDIA,
JAKARTA
-
Pandemi
Covid-19
tidak
membuat
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
(Kemendikbud)
berniat
mengubah
jadwal
kalender
akademik
pendidikan.
Tahun
ajaran
baru
2020/2021
tetap
dibuka
pada
pertengahan
Juli.
Bahkan
pengumuman
Penerimaan
Peserta
Didik
l t
D i r e k t u r
J e n d e r a l
ketimpangan
akses
dan
kualitas
di
Wakil
Ketua
Komisi
IX
DPR
Abdul
dengan
data
kependudukan
Pendidikan
Anak
Usia
Dini,
berbagai
daerah.
Daerah
diberi
Fikri
Faqih
meminta
pemerintah
nasional
dari
Kementerian
Dalam
PPendidikan
Dasar,
dan
k e w e n a n g a n
m e n e n t u k a n
tidak
gegabah
dalam
mengambil
Negeri
(Kemendagri).
Federasi
Pendidikan
Menengah
(PAUD
proporsi
final
dan
menetapkan
kepitusan.
Apalagi
saat
ini
Serikat
Guru
Indonesia
(FSGI)
pun
Dikdasmen)
Hamid
Muhammad
wilayah
zonasi.
Pemerataan
akses
perkembangan
pandemi
Covid19
sebelumnya
telah
meminta
menuturkan,
pengumuman
PPDB
dan
kualitas
pendidikan
ini
juga
di
Indonesia
masih
belum
pemerintah
membuat
skenario
harusnya
sudah
mulai
dilakukan
diharapkan
dapat
diiringi
dengan
menunjukkan
penurunan.
Selain
PPDB
di
masa
krisis
Covid19.
sejak
minggu
pertama
Mei
2020.
redistribusi
guru
ke
sekolah
yang
itu,
tak
ada
data
yang
mampu
Sebab.
Permendikbud
No
44
PPDB
berlangsung
setidaknya
kekurangan
tenaga
pendidik. meyakinkan
bahwa
kondisi
sudah
Tahun
2019
dan
Surat
Edaran
hingga
minggu
pertama
Juli
2020. aman.
Mendikbud
No
4
Tahun
2020
dinilai
Sedangkan,
SE
Mendikbud
No
4
belum
mengakomodir
secara
ril
”Untuk
juknis
(pendaftaran
PPDB,
Tahun
2020
berisi
tentang
”Idealnya
mendekati
nol
untuk
dan
objektif
kondisi
krisis.
red)
diterbitkan
oleh
masing pelaksanaan
kebijakan
pendidikan
pertumbuhan
pasien
positif
baru.
masing
daerah
berdasarkan
dalam
masa
pandemi.
Dalam
poin
Lalu,
data
yang
digunakan
sebagai
Apalagi
jika
melihat
persoalan
Permendikbud
No
44
Tahun
2019
kelima
tentang
PPDB,
disebutkan
a c u a n
j u g a
d a p a t
PPDB
yang
muncul
selama
3
tahun
dan
SE
Mendikbud
No
4
Tahun
bahwa
mekanisme
PPDB
harus
dipertanggungjawabkan
secara
ini
relatif
masih
sama.
Persoalan
2020,”
tuturnya,
Kamis
(14/5). mengikuti
protocol
kesehatan
ilmiah,”
tegas
Abdul
Fikri
Faqih. presentase
alokasi
untuk
jarak,
untuk
mencegah
penyebaran
afirmasi,
perpindahan
orang
tua,
Sebagai
informasi,
Permendikbud
Covid19.
Termasuk
mencegah
Selain
itu,
Abdul
Fikri
menyororti
d a n
p r e s t a s i
y a n g
No
44
Tahun
2019
mengatur
berkumpulnya
siswa
dan
orang
soal
pengumuman
pendaftaran
implementasinya
banyak
berbeda
tentang
PPDB.
Dalam
aturan
itu
tua
secara
fisik
di
sekolah. PPDB
yang
sudah
mulai
berjalan.
di
level
Pemerintah
Daerah.
Lalu
disebutkan
bahwa
sistem
zonasi
Menurut
dia,
di
masa
saat
ini
pendataan
yang
kurang
di
tingkat
masih
jadi
acuan
utama
dalam
Kemudian,
untuk
PPDB
jalur
proses
PPDB
daring
sangat
Dinas
Pendidikan
daerah.
P P D B.
Pe r l u
d i i n g a t ,
a d a
prestasi
dapat
dilaksanakan
disarankan
untuk
menghindari
Sehingga
menyebabkan
ada
satu
perubahan
besaran
kuota
yang
berdasarkan
nilai
lima
semester
kerumunan.
Akan
tetapi,
tak
bisa
zona
yang
kelebihan
siswa,
atau
ditetapkan.
Bila
sebelumnya,
terakhir,
dan
atau
prestasi
dinafikkan
jika
ada
kekhawatiran
sebaliknya
kekurangan
siswa
kuota
jalur
zonasi
adalah
minimal
akademik
dan
non
akademik
di
tentang
upaya
kecurangan
baru.
8 0
p e r s e n
d a n
s i s a n y a
luar
rapor
sekolah.
Dibukanya
peserta.
Seperti
pemalsuan
secara
diperuntukkan
untuk
jalur
prestasi
PPDB
ini
dikabarkan
bakal
diikuti
digital
yang
dinilai
lebih
mudah
Belum
lagi
persoalan
klasik
dan
jalur
perpindahan.
Tahun
ini
pembukaan
kegiatan
belajar
dari
fisik. lainnya,
seperti
orang
tua
yang
kuota
jalur
zonasi
hanya
sebesar
mengajar
di
sekolah
pada
tahun
tetap
datang
ke
sekolah
walaupun
50
persen.
Kemudian
sisanya,
ajaran
baru.
Pembahasan
di
”Misal,
pemalsuan
dokumen.
regulasinya
mengatakan
PPDB
kuota
afirmasi
15
persen,
internal
pemerintah
pun
telah
Kalau
secara
digital
sangat
mudah
dilakukan
secara
online.
pindahan
5
persen,
dan
jalur
dilakukan.
Kemendikbud
juga
dilakukan,”
katanya.
prestasi
30
persen. sudah
berkoordinasi
dengan
BNPB
“tetapi
para
orang
tua
tetap
saja
dan
Kementerian
Kesehatan
Oleh
karena
itu,
Abdul
Fikri
d a t a n g
b e r d u y u n d u y u n
Lewat
kebijakan
itu
Kemendikbud
mengenai
rencana
tersebut.
m e m i n t a
t a h a p
v e r i fi k a s i
membawa
anaknya
mendaftar
ingin
mengakomodasi
Tinggal
menunggu
keputusan
dilakukan
dua
kali
dengan
manual
ke
sekolah,”
ujar
Sekjen
akhir. menambahkan
pencocokan FSGI
Heru
Purnomo.
Rencana
tersebut
pun
Nah,
di
tengah
kebijakan
langsung
mendapat
PSBB
ini,
lanjut
dia,
sorotan
dari
DPR.
jaminan
bahwa
orang
tua
tak
datang
ke
sekolah
wajib
menjadi
perhatian
daerah.
Termasuk
yang
juga
vital
adalah
kesiapan
daerah
dan
orang
tua
dalam
menyiapkan
media
dan
akses
terhadap
internet.
(jawapos/*)
5
|
EXPOSEMEDIA.ID
|
Edisi
Jum’at,
15
Mei
2020