Page 7 - EXPOSEMEDIA.ID -- Edisi Selasa, 16 Juni 2020
P. 7
EXPOSE
MEDIA INTERNASIONAL 7
SELASA, 16 JUNI 2020
“Tapi tidak selama masa pandemi ini. Saya ber-
Donald Trump harap kita bisa menunda acara ini ke waktu ketika
virus sudah tidak menjadi masalah besar seperti
hari ini,” papar Dart.
Ngotot bahwa pihaknya akan menangani jika nanti ada
Menanggapi hal itu, Trump menganggap remeh
penularan virus corona baru di Oklahoma.
“Oklahoma telah melakukan pekerjaan den-
gan sangat fantastis untuk memerangi Covid-19.
Kampanye Mungkin akan ada titik hot spot (penularan baru
corona) dan kami akan mengurus hot spot itu,” ujar
Trump.
Selain karena corona, Trump juga dikritik
karena menggelar kampanye ketika demonstrasi
anti-rasisme di AS masih berlangsung.
Pilpres bertepatan dengan peringatan hari mengakhiri
Jadwal kampanye Trump di Tulsa nanti juga
perbudakan di AS yakni “Juneteenth”. Selain
itu, Tulsa merupakan tempat pembantaian warga
kulit hitam oleh warga kulit putih pada sekitar
Terbuka 1921. (cnni/*)
EXPOSEMEDIA - Presiden Amerika Seri-
kat, Donald Trump, berkeras tetap meng-
gelar kampanye pemilihan presiden 2020
mendatang di Tulsa, Oklahoma, meski
sejumlah pihak khawatir pengumpulan
massa bisa meningkatkan risiko penu-
laran virus corona (Covid-19) yang masih
menyebar di negara itu.
Trump bahkan tak menggubris masukan ahli
kesehatan dan media Oklahoma soal protokol
kesehatan semasa kampanye. Ia ngotot akan men-
datangkan hingga 60 ribu pendukung atau tiga kali
lipat dari kapasitas gedung pertemuan.
“Kita memiliki 22 ribu kursi di arena gedung,
tapi saya pikir kami akan menggunakan seluruh
area gedung dan menambah peserta dengan men-
datangkan 40 ribu pendukung tambahan,” kata
Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada
Senin (15/6).
Dalam kicauannya di Twitter, Trump bahkan
mengklaim bahwa hampir satu juta orang yang
ingin mengikuti kampanye di Tulsa pada Sabtu
pekan ini.
Pernyataan itu diutarakan Trump sebagai
respons atas kritik dari surat kabar lokal Tulsa
dan pejabat kesehatan kota itu, yang mengang-
gap bahwa keputusannya menggelar kampanye
adalah tidak bijak, lantaran berlangsung ketika
kasus infeksi virus corona di Oklahoma meningkat
belakangan ini.
“Ini adalah waktu yang keliru (menggelar
kampanye). Kami tidak tahu mengapa ia (Trump)
memilih Tulsa. Kami tidak dapat melihat bahwa
kunjungannya nanti akan berdampak baik terha-
dap kota ini,” bunyi editorial surat kabar Tulsa
World seperti dilansir AFP.
Direktur Departemen Kesehatan Tulsa,
Bruce Dart, juga mendesak Trump menun-
da kampanye tersebut karena berisiko
tinggi menjadi klaster baru penularan
virus corona.
“Saya khawatir dengan kemam-
puan kami untuk melindungi
siapa saja yang menghadiri acara
besar di dalam ruangan. dan
saya khawatir apakah kami juga
bisa memastikan presiden tetap
aman juga,” kata Dart.
Dart menekankan adalah
suatu kehormatan bagi warga
Tulsa ketika seorang presiden
ingin mengunjungi kota dan
bertemu dengan warga.