EXPOSEMEDIA, Jakarta – Euforia Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia masih terasa hingga saat ini. Bahkan Agustus sebagai bulan Kemerdekaan dijadikan sebagai momentum bagi rakyat Indonesia umumnya dan khususnya mereka yang berkemampuan lebih untuk mengekspresikan suka cita mereka dengan berbagai kegiatan sosial bertema kemerdekaan.
Namun belum berlalu bulan kemerdekaan, terjadi insiden yang mengejutkan rakyat Indonesia. Dimana dengan adanya penembakan dari tentara Papua Nugini (PNG) terhadap Kapal Nelayan Indonesia. Konsekuensinya, 1 warga Kabupaten Merauke di perairan Pulau Turi meninggal dunia.
Sudah empat hari sejak kejadian yang memilukan itu terjadi. Tapi belum ada tindakan dan respon tegas yang diperlihatkan Pemerintah kepada masyarakat lebih khusus kepada keluarga korban. Menanggapi hal itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komita Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Haris Pertama, SH, mendesak Pemerintah Pusat untuk segera melakukan langkah – langkah yang terukur dan tegas kepada pemerintah PNG.
‘’Pak Presidem Jokowi, kami minta agar segera memerintahkan anak buahnya untuk gerak cepat. Gerak tegas merespon peristiwa penembakan di Papua. Terapkan aturan yang berlaku, jangan biarkan masyarakat seperti tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Terutama bagi keluarga korban,’’ ujar Haris, Jumat, (26/8/2022).
Haris menambahkan, bahwa sesuai kaidah hukum internasional dalam rangka melindungi warga Negara serta menjaga kedaulatan Negara Indonesia dimata dunia, maka pemerintah Indonesia wajib bersikap tegas.
Seperti diketahui, penembakan tentara PNG terhadap KMN Calvin 02 serta penahanan dua kapal KMN arsila 77 dan KMN Baraka Paris dengan jumlah Kru ± sebanyak 18 Orang dari 3 KMN tersebut merupakan sebuah kejadian langkah dan berani yang dilakukan tentara PNG.
Mengingat selama ini hubungan bilateral antara Indonesia dan PNG sangat stabil, dengan realitas yang ditampakkan dimomentum ketegangan geopolitik global saat ini, kasus ini seyogyanya mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus seperti halnya kasus – kasus besar lainnya.
Mengingat kejadian ini mempertaruhkan wibawa dan kedaulatan Negara Indonesia dimata dunia internasional. Menurut Haris, Kementerian terkait agar segera melakukan langkah – langkah strategis untuk menjamin keselematan 18 kru Kapal yang sampai saat ini belum diketahui nasibnya.
Di tempat terpisah Yulianus Dwaa, S.KM, selaku WaSekjen DPP KNPI mewakili Pemuda Indonesia dari sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai ke Pulau Rote menyampaikan turut berbelasungkawa kepada Kerabat Korban dan mengecam perbuatan keji yang dilakukan tentara PNG.
‘’Kami berduka, pemuda Indonesia, terlebih KNPI pasti berduka dengan kejadian ini. Kami mengutuk keras penembakan yang terjadi di Papua. Indonesia merupakan negara hukum, sehingga penting proses hukum seadil-adilnya diterapkan kepada oknum pelaku penembakan dijalankan,’’ tutur Yulianus.
Tidak hanya itu, Yulianus juga menyampaikan kepada Pemerintah Pusat untuk memastikan serta meningkat kualitas perlindungan Warga Negara Indonesia di wilayah Perairan dan tapal batas Indonesia – PNG. Pemerintah Pusat diharapkan memberikan santunan Kepada keluarga Korban dan jaminan sosial untuk kelanjutan pendidikan anak korban sebagaimana yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Papua. (Amas)