BANDUNG, EXPOSMEDIA – Demi melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari ujung rambut sampai ujung kaki, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2M) makin mengoptimalkan kerjanya. Selasa, (15/3/2022), di Kota Bandung BP2MI resmi melaunching dan melakukan sosialisasi skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program ini untuk membantu proses penempatan PMI.
“Launching dan sosialisasi skema baru KUR untuk Pekerja Migran Indonesia merupakan buah dari kerja kolaborasi BP2MI, Menko Perekonomian, BUMN, dan Kemnaker. Saya haturkan banyak terima kasih atas kerja sama yang baik ini. Mari kita kawal program ini agar berjalan sesuatu saran,” ujar Benny Rhamdani, Kepala BP2MI, saat sambutan di Pullmen Hotel Bandung, Jawa Barat.
Tegas Benny Rhamdani mengatakan tidak akan berhenti melawan sindikat penempatan ilegal PMI. Launching program KUR bagi PMI menurutnya merupakan keberpihakan tegas negara. Bahwa negara selalu hadir.
“Pemerintah akan secara rutin melindungi PMI dari target perbudakan. Dari upaya rakus dan jahat yang dilakukan para Sindikat. Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menko Perekonomian, Pak Airlangga Hartarto, Menterinya BUMN, Bung Erick Thohir, serta Menteri Ketenagakerjaan, Ibu Haja Ida Fauziyah,” tutur Benny.
Tidak hanya itu, kata Benny KUR akan menjadi legacy bagi PMI. Program tersebut dipersembahkan pemerintah melalui perintah Presiden Republik Indonesia, Jokowi. Buah dari kerja kolaborasi ini akan dikontribusikan kepada PMI.
“Melalui KUR, para PMI bisa mengajukan pengajuan dana hingga Rp.100 juta. Dengan model pengembalian 11 persen, bahkan diskon menjadi 6 persen. Ini spektakuler. Keberpihakan negara sangat terasa dan sungguh-sungguh. Saya berharap, semangat meberantas mafia penempatan ilegal PMI, dan juga melumpuhkan pergerakan rentenir dilakukan secara konsisten. Perjuangan ini membutuhkan sekutu, bahwa harus ada keterlibatan seluruh stakeholder dan entitas rakyat,” tutur Benny.
Tidak hanya itu. Membangun fasilitas sebagaimana perintah Pak Presiden, telah dilakukan BP2MI. Melalui kesempatan tersebut Benny mengajak pemerintah daerah agar sama-sama mengambil bagian melindungi PMI.
Untuk diketahui kegiatan Launcing dan sosialisasi ini dihadiri ratusan peserta (hadir luring). Hadir melalui media daring (zoom meeting), 3000 orang lebih. Selain UPT, PMI, CPMI, Diputi di BP2MI, Direktur, juga pimpinan Asosiasi Pekerja Migran Indonesia.
Terpantau yang memberi sambutan dan mengapresiasi Launching KUR PMI ini diantaranya Kemenko Perekonomian, Airlangga, Menaker Hj. Ida Fauziyah, Kementerian Keuangan, dan perwakilan Asosiasi penempatan Pekerja Migran Indonesia. (*/Amas)