Page 7 - EXPOSEMEDIA.ID - Edisi Senin, 7 September 2020
P. 7
7 DUNIA
KAMPUS EXPOSEMEDIA
SENIN,
7
SEPTEMBER
2020
DPD
IMM
Sulut
Dikukuhkan,
Kurniawan:
Misi
Besar
Kita
Membangun
Sulut
EXPOSEMEDIA,
MANADO
–
Pengurus
DPD
IMM
Sulut
dikukuhkan
Sabtu
(5/9)
malam
lalu,
dan
turut
dihadiri
sejumlah
tokoh
Muhammadiyah
Sulawesi
Utara.
K e t u a
I M M
S u l u t
Kurniawan'
dalam
pidato
iftitahnya
menyentil
bahwa
misi
besar
IMM
Sulut
adalah
membangun
Sulut.
Berikut
pidato
sing-
katnya;
“Merawat
Gerakan
In-
telektual
dan
Membumi-
k a n
G e ra k a n
Ke m a -
n u s i a a n
D e m i
S u l u t
Berkemajuan,”
Akhir-akhir
ini
tan-
t a n g a n
g l o b a l i s a s i
menggemparkan
bangsa
kita.
Dari
masalah
politik,
ekonomi,
sosial,
dan
ada
juga
masalah
kema-
nusiaan
sampai
akhir
terus
bergejolak
dan
menjadi
pekerjaan
rumah
kita
bersama.
Dengan
permasalahan
itu,
kita
juga
diper-
h a d a p k a n
d e n g a n
permasalahan
dari
dalam
bangsa
kita
sendiri.
Kemarin
kita
merakan
yang
tertera
di
tri
kom- benar-benar
menjadi
nafas
kemanusiaan
di
atas
san
hari
kemerdekaan,
di
situ
petensi
dasar;
intelek- hidup
kita
bersama.
terhormat
gat
kait
kelindan
berapa
selembaran
saya
tualitas,humanitas
dan
dengan
putusan-putusan
l i h a t
d e n g a n
k a t a
religiusitas. Di
sisi
lain
kita
tidak
bisa
politik
atau
kebijakan
publik.
merdeka.
melupakan
kondisi
warga
Intelektualitas
itu
adalah
laku
I n d o n e s i a .
K i t a
t e r u s
Namun
posisi
politik
kami
Dimana
kemerdekaan
hidup
yang
terus
merawat
dihadapkan
dengan
masalah- memihak
pada
kebe-naran,
kita?
Sementara
secara
bacaan,
tulisan
dan
hidupkan
masalah
kema-nusiaan
keadilan
dan
yang
terpenting
beragama
kita
belum
ruang
diskusi.
Nilai
dari
itu
s e p e r t i ;
C o v i d - 1 9
y a n g
pada
kemanusiaan,
secara
merdeka,
berkeyakinan
adalah
kaum
intelektual
m e n g a k i b a t k a n
r i b u a n
sistemik
DPD
IMM
Sulut
akan
kita
belum
merdeka.
harus
berani
berhadapan
kematian,
tanah
adat
dari
memepersiapkan
proposal
Intoleransi
merimba
di
dengan
penguasa
yang
para
pemeluk
agama
leluhur
intelektual,
sebagai
landasan
Indonesia
dan
minoritas
dzhalim,
vis
a
vis
dengan
di
gusur
demi
kepentingan
gerak
politik
secara
etis.
Karena
hari
ini
terus
tereksklusi.
ketiadikadilan.
korporat,
kaum
miskin
kota
kita
tidak
bisa
naïf
terhadap
m u l a i
t e r s i n g k i r
d i
politik
tapi
tidak
akan
pernah
Maka
dari
realitas
itulah
Laku
hidup
ini
diprak-tikan
p e r a d a b a n
d a n
y a n g
terlibat
dalam
politik
praktis.
menjadi
dasar
berpikir
oleh
para
nabi
pembawa
terpenting
minoritas
sampai
dari
kami,
DPD
IMM
ajaran
yang
mampu
melawan
hari
ini
sulit
diakomodasi
Dari
penjelasan
saya
di
atas
Sulawesi
Utara
periode
para
tirani
yang
kejam,
dalam
dalam
publik
di
Indonesia.
itulah,
kami
merancang
tema
2 0 1 9 - 2 0 2 1
d e n g a n
konteks
kebangsaan
kita
bisa
ini,
karena
sebagai
civil
society,
mengangkat
tema
"Mera- berkaca
pada
Soekarno,
Kaum
Intelektual
juga
harus
kaum
intelektual,
cendekiawan
wat
Gerakan
Intelektual
Hatta,
Tan
Malaka,
Syahrir.
berdampingan
dengan
kaum
punya
tugas
besar
memajukan
dan
Membumikan
Gera- Mereka
sosok
intelektual
minoritas,
kaum
lemah
dan
Sulawesi
Utara.
“Merawat
kan
Kemanusiaan
untuk
sejati
mengangkat
Indonesia
k a u m
t e r t i n d a s
s e c a ra
Gerakan
Intelektual
dan
Sulut
Berkamajuan. d a r i
j u r a n g
k o l o n i a l .
ekonomi
dan
politik.
M e m b u m i k a n
G e r a k a n
Kemudian,
gerakan
kema- Kemanusiaan
untuk
Sulawesi
Intelektual
ini
menjadi
nusiaan
harus
memang
D a r i
p e r m a s a l a h a n
Utara
Ber-kemajuan”
dan
ini
dasar
filosofis
dan
pemak- diwujudkan
di
Bumi
ini,
ini
kemanusiaan
itu,
kita
harus
akan
menjadi
visi
dari
DPD
naannya
begitu
men- berlaku
secara
cosmopolitan.
punya
posisi
politik
yang
IMM
Sulawesi
Utara
hari
ini.
dalam
sebagaimana
Semangat
kewargaan
harus kuat.
Karena
masalah
(rin/*)