Page 2 - EXPOSEMEDIA.ID - Edisi Senin, 21 September 2020
P. 2
2 BERITA
UTAMA EXPOSEMEDIA
SENIN,
21
SEPTEMBER
2020
Lagi,
NU-MUI
Minta
Tunda
Pilkada,
KPU
Jalan
Terus
EXPOSEMEDIA,
JAKARTA
—
Setelah
Perludem,
Jusuf
Kalla,
Komnas
HAM,
DPD
RI
dan
beberapa
elemen
bangsa
yang
meminta
penundaan
Pilkada.
Kini
Pengurus
Besar
Nahdlatul
Ulama
(PBNU)
yang
menyatakan
sikap
serupa.
PB
NU
menilai
pandemi
Covid-19
di
dan
pemerintah
seharusnya
Muncul
pula
fakta
bahwa
sejumlah
Indonesia
telah
mencapai
tingkat
diorientasikan
pada
pengentasan
penyelenggara
pemilu,
baik
di
darurat
dan meminta
Pelak- krisis
kesehatan.
tingkat
pusat
maupun
daerah,
serta
sanaan Pilkada
Serentak 2020
para
calon
kontestan
Pilkada
di
ditunda. Upaya
pengetatan
Pembatasan
sejumlah
daerah
positif
Covid-19.
Sosial
Berskala
besar
(PSBB)
perlu
“Meminta
kepada
Komisi
Pemilihan
didukung
dengan
tetap
berupaya
"Pelaksanaan
pilkada,
sungguh
pun
Umum
(KPU)
Republik
Indonesia,
menjaga
kelangsungan
kehidupan
dengan
protokol
kesehatan
yang
pemerintah
dan
Dewan
Perwakilan
ekonomi
masyarakat.
Sementara
diperketat,
sulit
terhindar
dari
Rakyat
(DPR)
Republik
Indonesia
pilkada,
sebagaimana
lazimnya
konsentrasi
orang
dalam
jumlah
untuk
menunda
pelaksanaan
perhelatan
politik,
selalu
identik
banyak
dalam
seluruh
tahapan-
tahapan Pilkada
serentak tahun
dengan
mobilisasi
massa. nya,"
tutur
Said.
2 0 2 0
h i n g g a
t a h a p
d a r u ra t
kesehatan
terlewati,"
ujar
Ketua
Said
mengatakan,
meskipun
ada
MAJELIS
ULAMA
INDONESIA
Umum PBNU Said
Aqil
Siroj,
lewat
pengetatan
regulasi
terkait
penge-
siaran
persnya
yang
rahan
massa,
tetapi
nyatanya
Majelis
Ulama
Indonesia
(MUI)
juga
beredar
luas
di
terjadi
konsentrasi
massa
mengutarakan
hal
yang
sama.
MUI
medsos
WAG
ketika
pendaftaran
m e m i n t a
a g a r
p e m e r i n t a h ,
paslon
di
berbagai
pimpinan
partai
politik,
Komisi
kantor
KPU
beberapa
Pemilihan
Umum
(KPU),
dan
Badan
waktu
lalu. Hal
ini
Pengawas
Pemilu
(Bawaslu)
untuk
Menurut
Said,
rawan
menjadi
klaster
m e n g k a j i
u l a n g
p e l a k s a n a -
dengan
adanya
penularan
virus
corona. an Pilkada
2020,
ungkap
Sekretaris
pandemi
Covid-19,
Jenderal
(Sekjen) Majelis
Ulama
prioritas
utama
Indonesia (MUI)
Anwar
Abbas
kebijakan
negara
melalui
keterangan
tertulisnya,
Minggu
(20/9).
MUI
berharap,
pemangku
kepen-
tingan
tak
memaksakan
penye-
langgaraan
pemilihan
kepala
daerah
tersebut.