Page 6 - EXPOSEMEDIA.ID - Edisi Senin, 15 Februari 2021
P. 6
6 SULAWESI
UTARA EXPOSEMEDIA
SENIN,
15
FEBRUARI
2021
Maknai
14
Februari,
GAMKI-PMI
Sulut
Gelar
Donor
Darah
EXPOSEMEDIA,
MANADI
—
Momen
Hari
Valentine
atau
Hari
Kasih
Sayang
dimaknai Gerakan
Angkatan
Muda
Kristen
Indonesia
(GAMKI)
Sulut
dengan
melakukan
aksi
sosial
donor
darah,
yang
bekerjasama
dengan
Palang
Merah
Indonesia
(PMI)
Sulut
di
Desa
Kembes,
Kecamatan
Tombulu,
Kabupaten
Minahasa,
Minggu
(14/2)
kemarin
tepatnya
di
gedung
Gereja
Masehi
Injili
di
Minahasa
(GMIM)
Riedel.
etua
Dewan
Pimpinan
Dae- yang
dialami
PMI
dibenarkan
Annie
Annie
berharap
lebih
banyak
rah
(DPD)
GAMKI
Sulut,
Dondokambey.
Tepatnya
saat
me- masyarakat
yang
berkenan
me-
KDebby
Suma
mengatakan
se- masuki
masa
pandemi.
Annie
nyumbangkan
darahnya
ke
PMI.
Ini
bagai
anak
muda,
ini
merupakan
sendiri
merupakan
Ketua
Tim
Giat
juga
mempertimbangkan
segudang
bentuk
refleksi
terhadap
Hari
Me- Donor
Darah
PMI
Sulut.
manfaat
medis,
yang
bisa
diperoleh
rah
Putih
di
Tanah
Minahasa.
“Kebutuhan
darah
memang
dari
aktiktivas
tersebut.
“Yang
pasti,
kegiatan
ini
adalah
mengurang.
Karena
itu,
kami
harus
“Kali
ini
kami
harus
men-dorong,
wujud
solidaritas.
Juga
sebagai
ben- tetap
berjalan
terus.
Di
PMI
sendiri
karena
saat
ini
masyarakat
banyak
tuk
panggilan
pelayanan.
Apalagi
saat
ini
kosong.
Untuk
itu,
kami
takut
untuk
melakukan
donor
da-
saat
ini
dalam
kondisi
Covid-19,
mendukung
aksi
GAMKI.
Kiranya
rah,”
tutup
wanita
enerjik
ini.
orang
yang
datang
untuk
men- anak-anak
bisa
berjalan
terus
ber- (ale/*)
donorkan
darahnya
di
PMI
ber- sama
kita,”
ungkapnya.
kurang.
Sehingga,
stok
darah
saat
ini
pun
kurang,”
terangnya.
Debby
pun
mengajak
para
milenial
agar
mau
bertindak
sela-
ras.
Tanggal
14
Februari
tidak
hanya
dirayakan
secara
seremonial,
tapi
lakukan
sesuatu
yang
dapat
ber-
guna
untuk
sesama.
“Sebagai
generasi
muda,
mari
kita
berbuat
sesuatu
dalam
meref-
leksikan
peristiwa
Merah
Putih
di
Tanah
Minahasa.
Salah
satunya
seperti
donor
darah.
Karena
setitik
darah
itu
sangat
membantu,”
tegasnya.
Di
sisi
lain,
krisis
pasokan
darah