Page 5 - EXPOSEMEDIA.ID -- Edisi Senin, 18 Mei 2020
P. 5

EXPOSEMEDIA
                             MERAWAT
AKAL
SEHAT








    NASIONAL              penumpukan
 penumpang
 sempat
 terjadi
 di

   Jokowi
:
Belum
Ada
    Bandara
Soekarno­Hatta
pada
Kamis,
14
Mei

                          2020.

                          PT
Angkasa
Pura
II
(Persero)
mengakui
bahwa

   Pelonggaran
PSBB       antrean
 calon
 penumpang
 pesawat
 yang

                          umumnya
pengguna
Lion
Air
terjadi
di
posko

                          pemeriksaan
 dokumen
 perjalanan
 yang

                          terletak
 di
Terminal
2
Bandara
Internasional

    EXPOSEMEDIA,
JAKARTA
-
Presiden
Joko
Widodo
  Soekarno­Hatta
 pada
 pukul
 04.00
 WIB.

                          Namun,
AP
II
mengklaim
sekitar
pukul
05.00

    menegaskan
pemerintah
belum
mengeluarkan
kebijakan
pelon aran
  WIB
sudah
tidak
terjadi
lagi
antrean
hingga

    pembatasan
sosial
berskala
besar
(PSBB)
di
Indonesia
untuk
mencegah
  Kamis
siang.
    penyebaran
COVID-19.
Baru
(PPDB)
pun
telah
dimulai.
                          Pada
hari
itu
terjadi
peningkatan
penumpang

                          hingga
5.000
orang,
atau
tertinggi
semenjak
7

   "Pertama
 saya
 ingin
 tegaskan
 bahwa
  S u d a h 
 a d a 
 4 
 p r o v i n s i 
 d a n 
 2 2
  Mei
 2020
 saat
 mulai
 dibukanya
 kembali

   belum
ada
kebijakan
pelonggaran
PSBB,
  kabupaten/kota
 yang
 telah
 menerapkan
  penerbangan.
 Padahal
 sehari
 sebelumnya

   jangan
 muncul
 keliru
 ditangkap
  PSBB
 untuk
 mencegah
 penyebaran
  jumlah
penumpang
hanya
4.300
orang
dalam

   mas yarakat 
 pe me r int ah
 s udah
  COVID­19
hingga
saat
ini.
  sehari.
   melonggarkan
PSBB,
belum,
belum
ada

   kelonggaran
 PSBB,"
 kata
 Presiden
  "Dalam
 minggu
 ini
 maupun
 minggu
 ke
  Contoh
 lain
 adalah
 masyarakat
 memadati

   Jokowi
di
Istana
Merdeka
Jakarta,
Senin.  depan,
 ke
 depannya
 lagi,
 2
 minggu
 ke
  lapak
pedagang
kali
lima
(PKL)
di
Pasar
Tanah

               depan
 pemerintah
 masih
 fokus
 kepada
  Abang,
 Jakarta
 Pusat
 pada
 Minggu
 (17/5)

   Presiden
 Joko
 Widodo
 menyampaikan
  larangan
mudik
dan
mengendalikan
arus
  meski
PSBB
berlaku
di
wilayah
DKI
Jakarta.
   hal
 tersebut
 dalam
 rapat
 terbatas
  balik,"
ungkap
Presiden.
   dengan
tema
           Lapak
PKL
yang
digelar
di
Jalan
Jatibaru
II
dan

               Presiden
 Jokowi
 pun
 memerintahkan
  para
 pengunjung
 sibuk
 melihat
 barang

   "Percepatan
 Penanganan
 Pandemi
  Kapolri
 Jenderal
 Pol
 Idham
 Azis
 dan
  dagangan
 kebanyakan
 model
 pakaian,

   COVID­19"
 yang
 diikuti
 Wakil
 Presiden
  Panglima
 TNI
 Marsekal
 Hadi
 Tjahjanto
  sebagian
 bahkan
 membawa
 anak­anak

   Ma'ruf
 Amin,
 para
 menteri
 Kabinet
  untuk
mengefektivkan
larangan
mudik.  mereka.
 Pengunjung
 tampak
 tidak

   Indonesia
Maju
serta
Ketua
Gugus
Tugas
  mempedulikan
 imbauan
 pemerintah
 untuk

   Percepatan
 Penanganan
 Virus
 Corona
  "Agar
larangan
mudik
berjalan
efektif
di
  melakukan
"physical
distancing"
(jaga
jarak)

   (COVID­19)
 sekaligus
 Kepala
 Badan
  lapangan,
 dan
 perlu
 diingat
 juga
 yang
  karena
mereka
tak
jarang
saling
bertabrakan

               d i l a r a n g 
 i t u 
 m u d i k n y a , 
 b u k a n

   Nasional
 Penanggulangan
 Bencana
  bahu
atau
badan.
   (BNPB)
Doni
Monardo.  transporitasinya
 karena
 transportasi

               u n t u k 
 l o g i s t i k , 
 u n t u k 
 u r u s a n
  Hingga
 Minggu
 (17/5)
 jumlah
 terkonfirmasi

               pemerintahan,
 untuk
 urusan
 kesehatan,

   “Yang
kita
siapkan
baru
sebatas
rencana
  untuk
urusan
kepulangan
pekerja
migran
  COVID­19
 di
 Indonesia
 mencapai
 17.514

   atau
 skenario
 pelonggaran
 yang
 akan
  kita
dan
ekonomi
esensial
tetap
berjalan
  orang
dengan
4.129
orang
dinyatakan
sembuh

   diputuskan
 setelah
 ada
 'timing'
 yang
  dengan
protokol
kesehatan
yang
ketat,"
  dan
 1.148
 orang
 meninggal
 dunia
 dengan

   tepat
serta
melihat
data
dan
fakta­fakta
  tegas
Presiden.  jumlah
 pasien
 dalam
 pengawasan
 (PDP)

   di
lapangan
biar
semuanya
jelas
karena
  mencapai
 35.800
 orang
 dan
 orang
 dalam

                          pemantauan
(ODP)
berjumlah
270.876
orang

   kita
 harus
 hati­hati
 jangan
 keliru
 kita
  Sejumlah
 contoh,
 masyarakat
 tampak

   memutuskan,"
tambah
Presiden.  tidak
menaati
PSBB
misalnya
adalah
  dengan
 total
 spesimen
 yang
 diuji
 sebanyak

                          187.965
orang.
(antara/*)
   5
|
EXPOSEMEDIA.ID
 |
Edisi
Senin,
18
Mei
2020
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10