Page 4 - EXPOSEMEDIA.ID -- Edisi Senin, 22 Juni 2020
P. 4

EXPOSE
         4                                          MENUJU PILKADA 2020                                                                    SENIN, 22 JUNI 2020
                                                                                                                                                  MEDIA




















































                 Mendagri Usul                                                                                    Bawaslu Warning





          Pilkada Asimetris                                                                                    Pelanggaran Pilkada


                                                                                                                         Jenis Baru


                                                                                                                  EXPOSEMEDIA,  JAKARTA    -    Badan
       EXPOSEMEDIA, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, kembali men-                                Pengawas  Pemilihan  Umum  -  Anggota
       gusulkan  ide  soal  penerapan  pemilihan  kepala  daerah  (pilkada)  asimetris.  Tito                  %DZDVOX  0RFKDPPDG  $ȴIXGGLQ  PHQJLQ-
       menjelaskan  beberapa  alasan  terkait  usul  ini.  Mulanya,  Tito  menjelaskan  soal                   gatkan  adanya  potensi  pelanggaran  jenis
       dampak  negatif  dan  positif  pilkada  langsung  dalam  diskusi  webinar  bertajuk                     baru dalam ajang Pilkada 2020 pada masa
                                                                                                               pandemik  covid-19.  Salah  satunya  ter-
       ‘Mengapa Kita Butuh Kepala Daerah?’ yang diselenggarakan oleh Nagara Institute,                         kait pembagian masker oleh tim sukses di
       Minggu (20/6).                                                                                          sekitar  TPS,  apalagi  masker  yang  berlogo
                                                                                                               paslon. Dia melihat hal ini bisa saja diselip-
                                                                                                               kan uang (politik uang).
          “Pemilihan langsung      “Low    class   kita  si, pilkada langsung bisa  2019.   Menurut   Tito,       “Ini  kerawanan  (jenis)  baru  yang  ter-
       ini ada aspek positif, ada  adalah  mereka  yang  diterapkan.    Namun,  di  daerah  yang  diang-       cipta. Ini bisa saja terjadi dan tidak pernah
       aspek negatifnya. Aspek  poorly   educated,   se-  jika  di  daerah  tersebut  gap  mengerti  demokra-  WHUMDGL VHEHOXPQ\Dȋ  XFDS 0  $ȴIXGGLQ GL
       positifnya  yang  saya  cara  pendidikan  tidak  penduduknya      belum  si,  pilkada  langsung  bisa   Kantor Bawaslu Jakarta, Jumat (19/6).
       sampaikan  tadi  adalah  memadai  dan  secara  memiliki      kedewasaan  diterapkan.  Namun,  kata         3ULD  \DQJ  GLVDSD  $ȴI  LWX  PHQDPEDK-
       kita  ingin  ada  pemimp-  kesejahteraan tidak me-  demokrasi  yang  mum-  Tito, lain cerita jika di daer-  kan,  beberapa  catatan  dari  segi  penga-
       in-pemimpin  baru.  Ada  madai.  Nah,  mereka  puni, pilkada digelar se-   ah tersebut penduduknya      wasan yang mungkin menjadi tantangan di
       calon  perorangan.  Ada  belum  memahami  arti  cara tidak langsung.       belum  memiliki  kede-       masa depan. Misalnya, pemilih yang tidak
       legitimasi yang kuat dari  demokrasi.  Akibatnya,    “Sistem     pilkada  wasaan  demokrasi  yang       mau  datang  ke  TPS  karena  takut  tertular
       kepala  daerah  karena  di  daerah-daerah  tadi  langsung  ada  dampak  mumpuni.                        covid. “Itu mungkin saja terjadi. Ini harus
       dipilih  rakyatnya.  Itu  yang  para  pemilihnya  positif  dan  negatif,  se-  “Tapi   di   daerah      kita antisipasi,” sebut mantan Koordinator
       sisi positifnya,” kata Tito  dipenuhi oleh low class,  hingga   saya   pernah  tertentu  yang  tingkat   Nasional JPPR itu.
       dalam siaran akun You-   kualitas pemimpin yang  menyampaikan  dalam  kedewasaan  demokra-                 6HODLQ  LWX   ODQMXW  $ȴI   GDODP  UDQDK
       Tube Nagara Institute.   dipilih  belum  sesuai  satu  forum,  termasuk  si  rendah,  itu  mau  ber-    tahapan  kampanye,  baik  penyelenggara,
          “Tapi  sisi  negatifnya  dengan  yang  diharap-  mungkin Pak Dolly (Ket-  busa-busa  calon  kepala   peserta,  maupun  pemilih  harus  banyak
       MXJD DGD  .LWD WLGDN QDȴNDQ  kan.  Karena  memang  ua)  Komisi  II.  Waktu  daerah  bicara  tentang     EHUDGDSWDVL  3DVDOQ\D ODQMXW $ȴI  SURWRNRO
       itu. Yang pertama adalah  masyarakatnya  mudah  pertama  kali  menjabat  programnya,        nggak       kesehatan  jelas  melarang  untuk  melaku-
       manipulasi  demokrasi  dimanipulasi,” jelas Tito.  sebagai  Mendagri,  saya  didengar.  Karena  me-     kan  kampanye  pertemuan  yang  mengh-
       dengan  sistem  pemili-     Tito pun sempat ber-  pernah   melemparkan  mang  kemampuan  in-            adirkan banyak orang. Maka hampir pasti
       han  langsung.  Karena  cerita soal pengalaman-   ide   tentang   pilkada  telektual literasi rendah,   pertemuan yang sifatnya sangat massif bu-
       jika  demokrasi  pemili-  nya  ketika  menjabat  asimetris,  yaitu  pilka-  nggak  nyampai,”  ujar      tuh  prasyarat,  bahkan  mungkin  bisa  jadi
       han  langsung  ini  diter-  Kapolda  Papua.  Tanpa  da  yang  tidak  dilak-  Tito, Senin (18/11).       tidak dilakukan.
       apkan pada masyarakat  bermaksud  merendah-       sanakan  dengan  secara     “Sehingga  alternat-         “Ini  menjadi  perhatian  kita  semua.
       yang  masih  berbentuk  kan,  dia  melihat  mas-  langsung,”  Tito menilai  ifnya  asimetris  mungkin,   Intinya  masalah  ini  adalah  masalah  kita
       piramida, artinya hanya  yarakat  di  sana  belum  model  pilkada  asime-  yaitu di daerah yang Index   bersama.  Tidak  mungkin  hanya  beban
       hanya sedikit yang high  cukup  memahami  arti  tris ini bisa mengurangi  Democratic Maturity ting-     penyelanggara  dan  juga  peserta  pemilu
       class,  low-middle  class-  demokrasi.            dampak negatif pilkada.  gi,  ini  pilkada  langsung.   saja”, tandas lelaki asal Jawa Timur itu.
       nya  tidak  terlalu  besar   Berangkat  dari  be-  “Untuk pilkada asimetris  Yang  rendah,  maka  ini      $ȴI  PHQHNDQNDQ   SDGD  LQWLQ\D  DGDS-
       dan  sebagian besar low  berapa  alasan  ini,  Tito  ini, yang pertama, untuk  mekanisme  lain,  apakah   tasi  dalam  masa  darurat  covid-19  harus
       class,” sambung Tito.    pun  kembali  mengu-     mengurangi     dampak  melalui  DPD,  DPRD  sep-      dipahami  oleh  semua  pihak.  Sosialisasi
          Menurut     mantan  sulkan  soal  pilkada  asi-  negatifnya.  Kita  harus  erti  dulu.  Tapi  bagaima-  harus lebih diperbanyak melalui konten di
       Kapolri  ini,  masyarakat  metris.  Pilkada  asime-  melihat   kedewasaan  na  reduce  damage  juga     media sosial agar pemilih juga berseman-
       menengah  ke  bawah  tris  ialah  pelaksanaan  demokrasi,” jelasnya.       kalau  problem  di  DPRD,    gat datang untuk memilih. “Bagaimanapun
       kebanyakan  belum  me-   pilkada  yang  didasar-     Sebelumnya  untuk  bagaimana  dengan  in-          ini  menjadi  penting  karena  situasinya  ti-
       mahami  arti  penting  kan  pada  kedewasaan  diketahui  bahwa  Tito  dependen  tadi,  mere-            dak mungkin dilakukan lewat pertemuan
       demokrasi.  Akibatnya,  demokrasi  tiap  daerah.  sempat   melemparkan  ka  bisa  terakomodasi          ȴVLNȋ  WDPEDKQ\D (bwsl/*)
       mereka  pun  mudah  di-  Bagi daerah yang diang-  wacana  pilkada  asime-  solusinya  seperti  apa?”
       manipulasi.              gap  mengerti  demokra-  tris   pada   November  ungkap Tito.(detik/*)
   1   2   3   4   5   6   7   8   9