Aliansi PAPEDA: Ungkap Motif Pembunuhan, Warga Papua Jangan Panik

Yulianus Dwaa

EXPOSEMEDIA, Jakarta – Peristiwa hilangnya 4 (empat) warga Kabupaten Nduga, menjadi perhatian publik. Pasalnya, dilaporkan 4 warga tersebut hilang di Kabupaten Mimika sejak Senin (22/8/2022). Dua diantaranya tewas mengenaskan. Warga Nduga itu ditemukan di tempat yang berbeda.

Merespon hal itu, Ketua Umum Aliansi Peduli PAPEDA (Papua Penuh Damai), Yulianus Dwaa, angkat bicara. Menurut Yulainus, harus diungkap motif pembunuhan. Apa yang melatarbelakangi sehingga pembuhan tersebut terjadi.

“Kami mendesak, meminta agar motif pembunuhan di Papua diungkap. Biar publik tahu. Tidak boleh kejadian seperti ini kita abaikan motifnya. Aliansi PAPEDA juga menghimbau masyarakat tetap tenang, dan mengawal penyelesaian kasus ini,” ujar Yulianus yang juga jebolan Aktivis 98 ini.

Baca Juga:  Ombudsman: Pelanggan Keluhkan Tarif Listrik Naik Saat Wabah

Tidak hanya itu, disampaikannya lagi. Bahwa pembunuhan yang tidak manusiawi tidak boleh direspon secara lambat. Pihaknya juga mendesak agar aparat penegak hukum untuk gerak cepat. Yulianus juga meminta masyarakat Papua tenang, karena Presiden Republik Indonesia, Jokowi dalam waktu dekat akan berkunjung ke Papua.

“Jangan sampai rentetan kejadian pembunuhan ini terus berulang. Jika pengusutannya tidak tuntas, motif pembunuhan tidak ditemukan, ini meninggalkan masalah. Kita mau mencegah sampai ke akar-akar persoalan. Kami juga mengajak masyarakat tenang. Jangan panik, jangan terprovokasi. Apalagi, dalam waktu dekat ini Pak Presiden Jokowi kebanggaan orang Papua akan Timika, Papua,” tutur Yulianus, putra asli Papua ini saat di temui di Jakarta, Minggu, (28/8/2022).

Selanjutnya, Yulianus menyampaikan berbelasungkawa atas kejadian pembunuhan tersebut. Untuk semua masyarakat Papua, Yulianus meminta agar tetap mengawal agar pihak yang terlibat diungkap.

Logo, Aliansi Peduli PAPEDA

“Kami turut berduka, memberi rasa empati pada keluarga korban. Semoga Tuhan melindungi dan memberi kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan. Mari bersama-sama kita mendesak pihak terkait untuk mengungkap kasus ini secara terang-benderang. Kiranya kejadian ini menjadi pembelajaran. Agar kita orang Papua lebih waspada dan saling menjaga atas keberlangsungan hidup orang Papua yang hanya 3 persen, dari penduduk Indonesia,” kata Yulianus tegas.

Lebih lanjut, Yulianus yang juga pengurus DPP KNPI ini menyampaikan salam PAPEDA. Bahwa kemanusiaan adalah kodrat tertinggi di atas ideologi apapun di muka bumi ini. Ia juga menghimbau aparat Kepolisian, dan instansi penegak hukum untuk bekerja secara profesional mengungkap motif dibalik pembunuhan yang terjadi. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *