Wamenaker Temui Mahasiswa Jelaskan SPSK Direvisi Total

Wamenaker Afriansyah Noor saat menerima massa aksi

EXPOSEMEDIA, Jakarta – Sekitar pukul tujuh malam, Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Afriansyah Noor menemui massa mahasiswa dan elemen masyarakat yang masih bertahan di depan gedung Kemnaker melakukan aksi unjuk rasa. Bersama perwakilan mahasiswa Rivai Sabon Mehen menyampaikan hasil kesepakatan mereka.

“Kami mahasiswa punya adab ketimuran dan bermoral maka membuka ruang dialog dengan Bapak Wamen yang juga aktivis. Di dalam ruangan (ruang kerja) pak Wamen, kami bicara tuntutan (PMI). sepakat memfasilitasi dan bertanggung jawab atas kesepakatan mempertemukan dengan Ibu Menteri,” katanya dihadapan media, Jakarta (22/08/2023).

Sambil menunjukkan kertas kesepakatan antara mahasiswa dengan Wamenaker, Rivai menyampaikan kesepakatan pertemuan dengan Menaker dalam satu minggu

“Namun saya meminta, waktunya hanya satu minggu,” ujar Rivai.

Wamenaker menjelaskan, aspirasi mahasiswa sama dengan pemerintah menjaga Pekerja Migran Indonesia (PMI) bekerja ke luar negeri.

“Malam ini saya mohon maaf baru bisa ketemu teman-teman mahasiswa pergerakan aktivis buruh migran. Kita sudah berdialog sesuai dengan tuntutan. Apa yang diaspirasikan teman-teman mahasiswa sama, kita ingin menjaga rakyat kita bekerja ke luar negeri,” ucap Wamenaker

Lebih lanjut Wamenaker menyampaikan menindak lanjuti perintah Presiden Jokowi melakukan evaluasi penempatan Pekerja Migran Indonesia.

“Atas perintah Presiden Jokowi, kami dari kementerian tenaga kerja sedang mengevaluasi segera untuk memperbaiki regulasi soal penempatan Pekerja Migran Indonesia,” jelasnya

Menyikapi tuntutan mahasiswa Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) satu kanal dimonopoli satu asosiasi, Wamenaker menyampaikan akan direvisi total.

Ada SPSK teman-teman sampaikan sedang direvisi, semua total. Tapi yang utamanya, karena sudah tiga kali kemarin, baru saya menerima, mudah-mudahan dalam satu minggu ini, ibu menteri perwakilan teman-teman,” janjinya menpertegas ke hadapan mahasiswa.

Sebagaimana diketahui, aksi mahasiswa bersama Migrant Watch, Serikat Peduli Pekerja Migran Indonesia, Komunitss Masyarakat Pencari Kerja dan Paguyuban PMI berbagai daerah melakukan aksi bertajuk “Menagih Janji Jokowi kepada PMI”.

Sebanyak seribu massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kemnaker RI di jalan Gatot Subroto dari jam tiga sore.

Para pengunjuk rasa melakukan lempar telur busuk ke kantor Kemnaker. Pagar di depan gedung dirubuhkan oleh para mahasiswa yang terlihat marah tidak mendapat respon dari pihak Kemnaker.

Massa yang tetap bertahan meski sudah pukul tujuh malam, akhirnya Wamenaker menerima perwakilan mahasiswa untuk berdialog. Pukul delapan malam, massa pun membubarkan diri dengan tertib setelah mendapat kesempakatan dengan Wamenaker. (*/Mas)

Baca Juga:  Rapim, Benny Rhamdani: Penempatan PMI Dilakukan Secara Holistik Integratif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *