EXPOSEMEDIA.ID, MANADO – Empat calon wakil walikota Manado, dihadirkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado, untuk beradu gagasan, program dan saling tanya jawab dalam debat publik perdana yang digelar Selasa (10/11) kemarin.
Dari empat calon yang dihadirkan, Dr. Harley Mangindaan yang berpasangan dengan calon walikota Manado Prof.Dr. Julyeta PA. Runtuwene, kelihatan paling siap.
Dari beberapa isu yang terangkat dalam debat, semuanya tersampaikan secara lugas dan berisi.
Debat yang dibagi beberapa sesi itu, diantaranya mengangkat tema tentang peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam memperkokoh NKRI dan kebangsaan sebagai perwujudan kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan, dan pengendalian Covid-19.
Tentang Kebijakan dan Strategi Penanganan, Pencegahan, dan Pengendalian Covid19, Harley secara lugas memaparkan bahwa Sinergitas dengan pemerintah pusat, kementrian, lembaga dan instansi maupun provinsi adalah poin penting yang harus dijalankan dengan baik.
PAHAM berpendapat bahwa Kesejahteraan masyarakat dan kokohnya NKRI dan Kebangsaan merupakan Outcomes dari tercapainya implementasi kebijakan dan strategi penanganan, pencegahan, dan pengendalian covid. Jadi, jika implementasi berjalan karena adanya kebijakan dan strategi yang baik maka dampaknya masyarakat sejahtera dan NKRI serta kebangsaan Indonesia menjadi kokoh.
Dalam perwujudan kebijakan dan strategi, Wakil Walikota tidak bisa berdiri sendiri tapi harus bersama-sama dengan Walikota, serta stakeholder yang disebut Pentahelix, sebagaimana telah dirumuskan dalam Visi dan Misi PAHAM yaitu terdiri dari : Pemerintah, Perguruan Tinggi, Komunitas, Industri, dan Pers.
Diantaranya; Paham Peduli Kesehatan Rakyat;
Menjadikan Manado Sehat Melalui Budaya Bersih sehingga membiasakan warga Disiplin melakukan Protokol Kesehatan.
Paham Peduli Ekonomi Rakyat
Kami memberikan Insentif dan Stimulus di masa Pandemi yaitu
a. Pemberian Sembako kepada warga terdampak sekali dalam 3 bulan serta pembagian masker dan handsanitizer
b. Bantuan dana bagi UKM, sopir mikrolet, pekerja ojek, pekerja pelabuhan, dan petugas kebersihan.
c. Pembebasan retribusi sampah bagi warga yang kurang mampu.
d. Pembebasan retribusi pasar bagi pedagang tradisional
e. Pembebasan biaya rekening air bagi warga yang kurang mampu,
Membangun Ketahanan Pangan Kota melalui usaha Mari Jo Bakobong, Peternakan, Perikanan Darat dan Laut (Bantuan untuk kelompok tani dan nelayan).
Paham Peduli Infrastruktur dan Lingkungan
Melanjutkan program kelurahan tangguh bencana alam dan non alam (Covid19) di setiap kecamatan bersama TNI, Polri, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat.
Paham Peduli Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih, Rukun, dan Aman. (red/*)