EXPOSEMEDIA, JAKARTA – Satu lagi gebrakan dilakukan Benny Rhamdani selaku Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Rabu (25/8/2021), Migran Klinik di kantor BP2MI resmi dioperasikan. Proses peresmiannya berlangsung sukses dan mengundang berbagai pihak.
Hadiah kerja nyata ini dipersembahkan BP2MI masih dalam nuansa Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76. Menurut Benny dengan diluncurkannya Migran Klinik, maka Pekerja Migran Indonesia (PMI) akan dimudahkan dalam urusan kesehatan.
Benny menjelaskan bahwa klinik ini merupakan fasilitas pelayanan kesehatan awal yang tidak hanya ditujukan untuk jajaran pimpinan BP2MI, tetapi juga untuk melakukan pelayanan bagi para PMI, pegawai di lingkungan BP2MI dan masyarakat sekitar.
“Mereka mempunyai hak yang sama, sebagai supporting system bagi kerja-kerja BP2MI, demikian juga dengan para PMI yang kebetulan ke kantor BP2MI serta masyarakat di dekat kantor BP2MI,” ujar Benny.
Klinik, lanjut Benny akan menjadi pusat pelayanan kegiatan dan tindakan-tindakan medis awal bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI), baik PMI yang datang ke BP2MI terkait urusan penempatan maupun pengaduan beserta keluarganya.
“Terus menerus saya katakan bahwa negara harus hadir memberikan pelayanan maksimal ketika warga negara dan PMI membutuhkannya,” tutur Benny, Rabu (25/8/2021).
Berlangsung sukses, prosesi pemotongan pita sebagai simbol peresmian Migran Klinik yang dilakukan Kepala BP2MI, didampingi Direktur pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia dan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotic (P2PTVZ) Kementerian Kesehatan, Didik Budianto.
Dalam Konferensi Pers, Brani begitu Benny akrab disapa juga menuturkan mimpinya agar fasilitas kesehatan Migran Klinik dapat dibangun pula di setiap UPT BP2MI di daerah. Brani cita-cita tersebut dapat terwujud jika perjuangan BP2MI untuk penambahan anggaran dapat terealisasi di tahun anggaran 2022 mendatang.
“Saya merindukan di UPT BP2MI seluruh Indonesia Migran Klinik juga dibangun. Dimana kantor pelayanan yang dalam kondisi normal menjadi pusat interaksi bagi ratusan, maka klinik menjadi penting. Bahkan ribuan PMI terkait pengaduan dan penempatan, artinya bukan hanya urusan birokrasi, tapi juga pelayanan kesehatan wajib disediakan pemerintah,” ujar Brani.
Politisi yang juga mantan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara 3 periode itu menuturkan, bahwa klinik ini memiliki jam operasional antara pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, dengan ketersediaan dokter umum dan dokter gigi, serta segala fasilitas untuk tindakan medis awal.
“Nah, soal hal-hal dan tindakan medis lanjutan, kita akan bekerjasama dengan Rumah Sakit yang menjadi rujukan,” kata Brani menutup.
Seperti diketahui, sebelumnya BP2MI meluncuran fasilitas kendaraan Ambulans, Peresmian Command Center BP2MI, kali ini BP2MI meresmikan fasilitas kesehatan Migran Klinik di Kantor BP2MI, Rabu (25/8/2021). (*/Amas)