Andi Angger Sutawijaya, CEO Indonesia Resilience Foundation
Sebagai sosok yang selalu mengajak masyarakat membangun gagasan, setiap pernyataan Anies Baswedan selalu menarik perhatian. Salah satu yang belakangan sedang hangat diperbicangkan adalah gagasan Anies Baswedan terkait ekonomi inklusif dan kesetaraan akses dasar hidup di Indonesia. Gagasan ini disampaikan dalam pidato peringatan Milad ke-21 PKS, akhir Mei 2023.
Pidato tersebut mendapat catatan dari pemilik akun Twitter @sociotalker, Sulfikar Amir. Dalam cuitannya, Sulfikar menyatakan bahwa water justice yang diangkat Anies Baswedan adalah isu paling penting. Hal ini tak lepas dari fakta bahwa 38% warga Indonesia tergantung air kemasan. Menurutnya fakta tersebut menyedihkan.
Cuitan dari Sulfikar tersebut lantas mendapat sambutan netizen. Banyak yang memuji, tapi ada juga yang mempertanyakan apakah Anies Baswedan sudah menerapkan ekonomi inklusif dan kesetaraan akses pada kebutuhan dasar di Indonesia, yaitu air? Mari kita bahas satu per satu.
Selama memimpin DKI Jakarta, Anies Baswedan membuat berbagai kebijakan terkait pemerataan akses terhadap air bersih. Salah satu yang paling fenomenal adalah menyediakan akses air bersih kepada warga Kepulauan Seribu.
Sebelum era kepemimpinan Anies Baswedan, warga Kepulauan Seribu seringkali harus menampung air hujan untuk keperluan sehari-hari mulai dari mandi, cuci, bahkan dijadikan air minum. Selain air hujan, warga terkadang juga membuat sumur yang airnya masuk kategori air payau yang tidak layak konsumsi.
Anies kemudian membuat kebijakan penyediaan air bersih di Kepulauan Seribu dengan pengoperasian 10 Sea Water Reserve Osmosis (SWRO) yang mampu melayani 90% area Kepulauan Seribu. SWRO adalah teknologi enyaringan air laut menjadi air tawar siap minum dengan kualitas terbaik.
Anies juga memberikan subsidi kepada warga Kepulauan Seribu, sehingga harga air bersih jadi sangat terjangkau di wilayah kepulauan Jakarta. Sebelum Anies membuat kebijakan pemerataan akses air, harga per meter kubik adalah Rp32.000. Setelah kebijakan pemerataan akses air yang dijalankan Anies Baswedan, harga air di Kepuluan Seribu menjadi Rp3.500 alias hanya sepersepuluh harga sebelumnya. Warga Kepulauan Seribu akhirnya mendapatkan akses air bersih dengan harga setara dengan saudara-saudaranya di daratan Jakarta.
Kebijakan di atas hanya salah satu contoh saja. Masih banyak contoh kebijakan Anies Baswedan lainnya untuk mewujudkan pemerataan akses air bersih kepada warga Jakarta. Waktu Anies mulai menjabat gubernur, beberapa perkampungan di Jakarta tidak memiliki akses air bersih yang layak. Termasuk warga daratan Jakarta yang sangat dekat dengan pusat pemerintahan Republik Indonesia.
Anies lantas mulai merancang penyediaan air bersih kepada warga. Salah satunya adalah warga Kelurahan Kamal Muara yang bertahun-tahun mengandalkan air hujan atau sumur air payau. Setelah Anies Baswedan melakukan kunjungan ke daerah tersebut, akhirnya warga Kamal Muara bisa mengakses air bersih dengan jaringan PAM. Selain akses air bersih layak konsumsi, biaya langganan air untuk warga Kamal Muara lebih murah dibanding sebelumnya.
Anies juga membangun 150 kios air yang bisa melayani 20.400 keluarga di Jakarta yang sebelumnya kesulitan mengakses air bersih. Melalui penerapan teknologi terkini, air Sungai Mookervart diolah menjadi air bersih yang mampu memenuhi kebutuhan 9.700 penduduk. Proses pipanisasi juga terus dilakukan agar akses air bersih kepada warga Jakarta semakin merata.
Kebijkan dan upaya yang dilakukan Anies Baswedan tersebut membuktikan bahwa Anies memenuhi janjinya untuk menghadirkan pemerataan kesejahteraan kepada warga Jakarta seperti di awal kampanyenya. Anies, juga berhasil memenuhi kebutuhan paling mendasar manusia, yaitu air bersih. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila dan SDGs.
Jadi, apa yang sudah dipidatokan Anies terkait inklusi ekonomi dan pemerataan akses kebutuhan dasar rakyat bukan sekadar teori. Semua sudah dijalankan oleh Anies Baswedan secara. konsisten.
Mau tahu bagaimana Anies Baswedan membangun kesetaraan di Jakarta? Cek di sini https://youtu.be/XONmGQVITWw