JAKARTA, EXPOSEMEDIA – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kian berbenah. Dibawah kepemimpinan Benny Rhamdani, selaku Kepala BP2MI, lembaga ini mencetak berbagai prestasi.
Demi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan dan Korea Selatan, Kamis (22/9/2021) Benny menyambangi Kantor Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI).
Benny dalam pertemuan tersebut menuturkan maksud baik kedatangannya untuk mencari solusi atas penempatan PMI dibeberapa negara yang karena pandemi Covid-19 mengalami penundaan keberangkatan.
“Yang sedang viral sekarang adalah terkait penempatan adalah Korea Selatan dan Taiwan. Ini bukan kemauan BP2MI menghambat calon PMI berangkat ke negara penempatan. Tapi disebabkan situasi Covid-19, sehingga negara tujuan penempatan membatasi adanya keberangkatan ke negara-negara tersebut,” kata Benny, Kamis (22/9/2021).
Benny berharap Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah melalui Sekjen Kemenaker untuk duduk bersama dan berbincang di hadapan menyampaikan persoalan yang sesungguhnya. Benny mengatakan bahwa ada penumpan gelap yang bermain dalam isu calon PMI Korea Selatan (Korsel) dan Taiwan.
“Saya membaca peta dan kecenderungan di Sosmed, ternyata ada yang senang jika BP2MI dan Kemenaker bertikai. Kalau murni keluhan calon PMI sangat kami apresiasi dan tindaklanjuti. Yang ada kebanyakan akun bodong atau anonim di Sosmed, yang memperkeruh suasana. Bagi mereka yang mengerti aturan serta kondisi Covid-19, mengerti tidak akan menciptakan keributan. Disebut-sebut ada konflik of interest antara,” ujar Benny, yang didampingi Aulia Febriana dan Hengky Irawan, masing-masing selaku Tenaga Profesional Kepala BP2MI RI.
Batal berangkat calon PMI Korea Selatan (Korsel) dan Taiwan, tambah Benny faktor utamanya karena Covid-19. Bukan pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan. Benny pun mengaku sedih melihat calon PMI yang gagal berangkat.
Senada dengan itu, Sekjen Anwar Sanusi yang mengatakan pihak Kemenaker RI menyambut baik konsep dan upaya kerja kolaborasi yang diinsiasi BP2MI. Menurutnya harapan Benny Rhamdani sejalan dengan apa yang diinginkan Menteri Ketenagakerjaan.
“Penyampaian Pak Benny Rhamdani BB yang mengutamakan nasib PMI sejalan dengan yang diharapkan Ibu Menteri Ketenagakerjaan. Dimana kami menghendaki penempatan PMI ke Taiwan dan Korsel akan sama-sama kita Carikan solusinya” tutur Sanusi.
Pertemuan yang akrab ini sesuai hasil pembicaraan akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya. Kedua pihak sepakat akan menyiapkan waktu dan kegiatan untuk konfensi pers berkaitan dengan hal yang dibicarakan tersebut. (*/Amas)