EXPOSEMEDIA.ID, TURKI – Jumlah korban tewas di Turki dan Yunani akibat gempa dahsyat yang menghantam Laut Aegean menjadi 22 orang dan diprediksi akan bertambah. Gempa magnitudo 7,0 pada Jumat sore tersebut telah memicu tsunami mini.
Gempa bumi juga menyebabkan gedung-gedung di beberapa kota di Turki dan Yunani hancur.
Para pejabat mengatakan 20 orang tewas di daerah pesisir di barat Turki, sementara dua remaja—laki-laki dan perempuan—tewas di Pulau Samos, Yunani, setelah tembok runtuh menimpa mereka.
Di Turki, setidaknya 20 bangunan di kota Izmir saja hancur. Hal itu disampaikan wali kota setempat, Tunc Soyer, kepada CNN Turk, Sabtu (31/10).
Foto-foto dan video menunjukkan kendaraan hancur di bawah bangunan dan orang-orang menggali reruntuhan untuk mencari korban yang selamat.
Badan bencana Turki mengatakan setidaknya 786 orang terluka. Lusinan orang diselamatkan oleh tim penyelamat menggunakan penggali dan helikopter untuk mencari korban.
Sebanyak 196 gempa susulan telah tercatat, 23 di antaranya bermagnitudo lebih dari 4,0. Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Turki, Murat Kurum, mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut di 17 bangunan, empat di antaranya runtuh.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa di antara korban luka di Turki, lima orang sedang dioperasi dan delapan dalam perawatan intensif.
Rekaman video televisi menunjukkan air membanjiri jalan-jalan di Cesme dan Seferihisar di beberapa bagian provinsi Izmir Turki yang lebih luas, serta di pulau Samos, Yunani, yang oleh para pejabat digambarkan sebagai “tsunami mini”.
Idil Gungor, yang bekerja sebagai jurnalis dan mengelola wisma di kota Siğacik Turki di provinsi Izmir, mengatakan bahwa daerah itu lebih rusak oleh kekuatan air daripada gempa itu sendiri.
Wismanya, di sebuah bangunan berusia 100 tahun, telah terendam dan ikan-ikan berenang di dalamnya. Toko-toko di kota juga terkena banjir dan barang-barangnya rusak.
“Semua orang tenang tapi kaget dan kami bertanya-tanya apa yang akan terjadi, apakah ada tsunami kedua datang atau tidak,” kata Gungor.
Zeki Soysal, juga seorang penduduk di provinsi Izmir, mengatakan kepada CNN Turk bahwa dia berhasil keluar dari gedung kantornya sebelum gedung itu runtuh.
“Ada seorang wanita yang lebih tua di gedung itu tetapi kami menyelamatkannya, dia keluar. Ada gedung lain di dekat gedung ini. Mereka terus berusaha mengeluarkan orang-orang,” katanya.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengukur besarnya gempa pada magnitudo 7,0, sementara otoritas Turki mengatakan kekuatannya magnitudo 6,6. Menurut USGS, gempa tersebut melanda 14 kilometer (8,7 mil) timur laut kota Néon Karlovásion di Samos.(cnn/sind/*)