EXPOSEMEDIA, Jakarta – Tidak pernah berhenti, atau minimal menurunkan semangat dalam mengemban tugas sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Benny Rhamdani, pimpinan Lembaga terhormat itu sejak dilantik tahun 2020 dan 2021, mengalami peningkatan dalam upaya memerangi sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Saya pastikan negara selalu hadir melindungi dan memberi kepastian hukum kepada PMI. Hingga hari ini, sesuai data perang atau pemerantasan praktek jahat penempatan ilegal PMI mengalami peningkatan dalam penanganan kasusnya. Tidak hanya pera pelaku sindikat diamankan, mereka diproses hukum. BP2MI menargetkan mereka harus dimiskinkan, karena meraup keuntungan dari hasil tipu-tipu kepada PMI,” kata Benny, salam Konferensi Pers, Kamis, (28/4/2022) di ruangan Command Center BP2MI, Jakarta Selatan.
Memuliakan dan melindungi putra putri bangsa “PM dan keluarga” dari target penjarahan sindikat adalah sebuah keniscayaan yang akan dilakukan BP2MI. Benny juga menyebutkan total jumlah dari hasil penggerebekan yang dilakukan BP2MI serta kasus-kasus yang ditangani. Menurut Benny, semua yang dilakukan tidak lain ialah untuk mempertegas keberpihakan pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Kemudian, BP2MI juga telah memenjarakan enam sindikat tindak pidana perdagangan orang. Selain itu, kami memproses tiga tersangka sekaligus. Penanganan kasus berada di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis BP2MI Jawa Barat dan Riau. Mohon doa serta support publik. Saya berkomitmen perang terhadap Sindikat tidak akan saya akhiri,” ujar Benny, Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura ini.
Selanjutnya, BP2MI juga sedang mengawal proses hukum di Pengadilan Tinggi dan sejumlah Polda. Dan penanganan kasus terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), tambah Benny akan dilakukan tanpa kompromi.
“Kami percaya bahwa kami bisa, dengan catatan membentuk kolaborasi. Memahami begitu beresiko dan tidak mudah misi ini disukseskan, maka saya membutuhkan kolaborasi semua pihak. Pencegahan kasus PMI ilegal ini sebenarnya muda, jika seluruh pihak terkait memiliki komitmen memberantas para mafia,” kata Benny. (*/Amas)