Pimpin Apel Akbar, Herwyn Malonda Minta Pengawas Pemilu Bekerjasama dan Solid Menjalankan Tugas

APEL AKBAR: Herwyn Malonda saat disambut kabasaran untuk membuka apel akbar masa tenang dan penertiban alat peraga kampanye.(*)

EXPOSEMEDIA, MANADO—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (23/11/2024) malam menggelar apel akbar menghadapi persiapan masa tenang dan hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Kegiatan tersebut digelar di Kawasan Pasir Putih Boulevard, Manado.

Nampak hadir anggota Bawaslu RI, yang juga Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi dan Diklat, Herwyn Malonda sekaligus memimpin apel akbar tersebut, jajaran ketua dan anggota Bawaslu Provinsi Sulut dan Bawaslu kabupaten/kota, jajaran komisoner KPU Provinsi Sulut, Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayjen TNI Candra Wijaya, Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke Harry Langie, Kejaksaan Tinggi Sulut serta Badan Intelejen Daerah.

Herwyn Malonda saat memimpin apel akbar menegaskan pentingnya menjaga netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengawasan. “Saya meminta seluruh pengawas pemilu untuk melaksanakan tanggung jawab mereka dengan baik demi memastikan terciptanya Pilkada yang aman, tertib, dan demokratis. Pengawasan yang baik dan netral adalah kunci untuk menuju Sulut yang lebih baik. Laksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, serta jalin koordinasi dengan seluruh instansi terkait,” ungkapnya.

Baca Juga:  Polres Minahasa Tenggara Diminta Segera Tangkap Wirda Malatani

Herwyn juga mendorong jajaran Bawaslu untuk membangun kerja sama yang solid dengan masyarakat dan instansi lainnya, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, dan KPU. “Pengawasan Pilkada 2024 akan menghadapi banyak dinamika, sehingga sinergi antar-stakeholder menjadi sangat penting. Bekerja samalah dengan berbagai pihak terkait dengan melibatkan masyarakat dalam pengawasan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan pesta demokrasi yang berkualitas,” pungkasnya.

Sementara Ketua Bawaslu Provinsi Sulut, Ardiles Mewoh menambahkan, masa tenang sebagai Momen Krusial. “Masa tenang sebelum hari pencoblosan menjadi salah satu fase kritis dalam pelaksanaan Pilkada. Selama fase ini, Bawaslu Sulut akan fokus pada pengawasan terhadap potensi pelanggaran, seperti praktik politik uang, kampanye terselubung, atau intimidasi terhadap pemilih,” jelasnya.

Baca Juga:  Meidy Tinangon Beber Kesiapan KPU Sulut Gelar Debat Publik II di Minahasa

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Sulut, Zulkifly Densi juga mengatakan bahwa apel siaga pengawasan masa tenang ini menunjukkan kesiapan Bawaslu pada setiap fase pelaksanaan pemilu. “Dengan digelarnya apel siaga ini, Bawaslu Sulut menunjukkan kesiapan untuk memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan dengan lancar dan menjunjung tinggi prinsip demokrasi,” akunya.(sn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *