Ratusan Guru Besar Serukan Lawan Kecurangan Pemilu 2024

Prof. Didin S. Damanhuri

EXPOSEMEDIA, Jakarta – Seratus tokoh nasional, yang terdiri dari guru besar, cendekiawan, aktivis, dan pemangku kepentingan dari berbagai lapisan masyarakat, Rabu, 13 Februari 2024, telah bersama-sama mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan pentingnya penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang demokratis, bebas dari kecurangan dan intimidasi.

Inisiatif ini dipelopori oleh Koalisi Peduli Pemilu Jurdil 2024 dalam Zoom Seruan Tokoh Bangsa Terkait Pemilu 2024 pada 13 Februari 2024, yang berusaha memastikan bahwa pemilu di Indonesia berlangsung dengan jujur dan adil.

Dalam deklarasi yang diberi judul “Pentingnya Pemilu yang Demokratis, Tanpa Kecurangan dan Intimidasi”, koalisi ini menyatakan komitmen mereka untuk menjaga integritas pemilu sebagai fondasi utama demokrasi.

Mereka menyerukan kepada semua pihak, termasuk penyelenggara pemilu, partai politik, peserta pemilu, lembaga swadaya masyarakat, media, dan masyarakat luas, untuk bersatu menjaga dan meningkatkan integritas pemilu.

Koalisi ini juga menolak segala bentuk kecurangan dan intimidasi yang dapat merusak kejujuran dan keadilan pemilu. Mereka menekankan perlunya meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan pemilu dan menggalang dukungan baik dari dalam maupun luar negeri untuk pemilu yang jurdil.

Salah satu poin kunci yang disoroti dalam pernyataan ini adalah kekhawatiran serius terhadap pelanggaran etik dan perundang-undangan yang sudah terjadi menjelang Pemilu 2024. Koalisi ini menganggap tindakan tersebut sebagai tanda bahaya serius yang tidak hanya mengancam integritas pemilu tetapi juga berpotensi menyulut perlawanan rakyat dan mengancam fondasi demokrasi Indonesia.

Baca Juga:  Bersama REPDEM, BP2MI Sosialisasikan Penempatan PMI Aman

Melalui deklarasi ini, Koalisi Peduli Pemilu Jurdil 2024 mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu dalam menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Mereka berharap Pemilu 2024 dapat dijalankan dengan prinsip-prinsip yang adil dan jujur, sebagai wujud nyata dari kedaulatan rakyat dan pilar utama dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Berlangsungnya dialog melalui zoom meeting

Para tokoh yang tergabung dalam koalisi ini antara lain Imaduddin Rahman BEM IPB, Prof Nurhajati Djamas, Prof. Priono Tjiptoherijanto, Prof. Didin S Damanhuri, dan banyak lagi, menandakan dukungan luas dari kalangan akademisi dan aktivis terhadap inisiatif ini. Acara seruan ini diadakan via Zoom pada Selasa, 13 Februari 2024, sebagai bentuk komitmen bersama terhadap integritas pemilu.

Berikut pernyataan pernyataan Bersama Koalisi Peduli Pemilu Jurdil 2024.

Pentingnya Pemilu yang Demokratis, Tanpa Kecurangan dan Intimidasi.

Kami, Koalisi Peduli Pemilu Jurdil, yang terdiri dari para guru besar, cendekiawan, aktivis, dan pemangku kepentingan dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia, dengan ini menyatakan komitmen bersama kami terhadap penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang demokratis, jujur, adil (jurdil), tanpa kecurangan dan intimidasi.

Pemilu yang demokratis adalah pondasi utama dalam membangun pemerintahan yang legitimasi dan representatif, yang mampu mewakili keinginan serta aspirasi rakyatnya.

1. Integritas Pemilu sebagai Fondasi Utama Demokrasi: Kami mengakui bahwa integritas pemilu adalah kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi. Oleh karena itu, kami menyerukan kepada semua pihak, termasuk penyelenggara pemilu, partai politik, peserta pemilu, lembaga swadaya masyarakat, media, dan seluruh masyarakat, untuk bersama-sama berkomitmen dalam menjaga dan meningkatkan integritas pemilu.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Dinilai Mendelegitimasi KPU

2. Awasi Kecurangan dan Intimidasi: Kami dengan tegas menolak segala bentuk kecurangan dan intimidasi yang dapat merusak kejujuran dan keadilan pemilu.

3. Tingkatkan Partisipasi Aktif Masyarakat: Kami menyadari bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah salah satu pilar utama dalam pemilu yang demokratis. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut serta secara aktif dalam setiap tahapan pemilu, mulai dari pemantauan, pengawasan, hingga pemberian suara, guna memastikan pemilu berlangsung secara jujur dan adil.

4. Butuh Dukungan untuk Pemilu Jurdil dari seluruh pihak baik dalam maupun luar negeri: Kami berkomitmen untuk terus menggalang dukungan dari berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk memastikan pemilu yang jurdil dapat terwujud. Ini mencakup kerjasama dengan lembaga internasional, organisasi non-pemerintah, serta komunitas dan individu yang memiliki visi serupa dalam mendukung demokrasi yang sehat.

5. Soroti Pelanggaran Etik dan Perundang-undangan: Kami menyoroti dengan serius bahwa pelanggaran etik dan perundang-undangan yang sudah terjadi dalam menyongsong Pemilu 2024, yang diduga kuat juga diikuti oleh kecurangan pada pencoblosan tanggal 14 Februari, merupakan tanda bahaya yang serius.

Baca Juga:  Bung Karno, Api Revolusimu akan Terus Menyala Sepanjang Zaman

Tindakan tersebut tidak hanya mengancam integritas pemilu tetapi juga berpotensi menyulut perlawanan rakyat. Kondisi ini menempatkan demokrasi kita di tepi jurang, mengancam fondasi keadilan dan kebebasan yang menjadi hak semua warga negara Indonesia.

Melalui deklarasi ini, kami, Koalisi Peduli Pemilu Jurdil, mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu dalam menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Mari kita bersama-sama memastikan Pemilu 2024 dijalankan dengan prinsip-prinsip yang jurdil, sebagai wujud nyata dari kedaulatan rakyat dan pilar utama dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Selasa, 13 Februari 2024, atas nama Koalisi Peduli Pemilu Jurdil 2024.

Imaduddin Rahman BEM IPB | Prof Nurhajati Djamas | Prof. Priono Tjiptoherijanto | Prof. Didin S Damanhuri| Prof. Lilies Setiarti | Prof. Widi Agus Pratikto PhD | DR. Muhammad Said Didu | Prof Lukman Hakim | Prof Sugianto SH | Prof Muhammad Chirzin | DR. Fadhil Hasan | DR. Abdul Malik | Ir. Jilal Mardhani Achmad Nur Hidayat MPP | Prof. Agus Widarjono | Dr. M. Rizal Taufiqurahman | Dr. Syaifulrahman | Dr. Yanuar Rizky | Dr. Yayan Satyakti | Judilherry Justam | Prof Hanif Nurcholis | Prof Imamudin Yuliadi| Dr Engkur SIP, MM | Prof. Anwar Hafid | Prof Moch Teguh | Ade Adriansyah | Julianto P Winarno | Dr Dekar | Maria Boer | Doddy A Latief | dan 99 Peserta Zoom. (*/Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *