Steven: ODSK-SBRG Tegak Lurus, Harga Mati !

Ilustrasi

EXPOSEMEDIA.ID, BOLTIM – Bagi Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan Sulut Drs Steven Kandow, paket ODSK-SBRG adalah harga mati. Tak ada alasan untuk simpatisan, pendukung apalagi kader partai untuk tidak berdiri tegak lurus.

”Ini penegasan saya. Bahwa paket ODSK-SBRG untuk Pilgub Sulut dan Pilkada Bolaang Mongondow Timur itu tegak lurus dan harga mati partai,” ucap pria yg juga Wakil Gubernur Sulut ini.

Ia merasa perlu meluruskan hal ini agar tidak terjadi miss koordinasi di masa kampanye sekarang hingga pencoblosan 9 Desember mendatang.

Baca Juga:  SB: Bukan Karena Materi, Tapi Keterpanggilan Untuk Memajukan Boltim

Mantan Ketua DPRD Sulut itu mengajak seluruh simpatisan, pendukung dan kader partai untuk bekerja keras memenangkan jagoan yang diusung PDI-Perjuangan dan partai koalisinya.

Sebab, ia bersama Olly Dondokambey yang dipasangkan lagi untuk periode kedua, tdk ingin terlena dengan situasi saat ini.

”Tidak usah berpikir lain. Sekarang semua fokus. Sebab, selain di Boltim, ada juga paket serupa di Manado, Bitung, Minut, Tomohon, Minsel dan Bolsel. Tole Tondano itu merasa perlu menelorkan statement ini guna meluruskan kesimpangsiuran informasi di kalangan warga Sulut umumnya dan kabupaten kota yang sedang menggelar Pilkada. Termasuk paket ODSK-SBRG di Boltim.

Baca Juga:  Jika Pilpres Dua Putaran, AMIN Jadi Pemenangnya

”Kita manargetkan hasil maksimal di Pilgub dan Pilkada Kabupaten/ Kota 2020 ini. Itulah sebabnya masyarakat sebagai konstituen harus tahu apa yg menjadi keputusan DPP PDI-Perjuangan,” tukas lelaki yang kini makin akrab disapa Banteng Tondano itu.

Pria parlente ini tak lupa mengimbau para kader partai, mulai dari tingkat DPD, DPC, PAC hingga anak ranting untuk mengamankan keputusan partai.

”Ingat, waktu pencoblosan kian mepet. Maksimalkan waktu yang ada untuk merangkul dukungan seluruh masyarakat Sulut, bukan malah membuat blunder dengan keonaran.

Baca Juga:  Sam Resto and Bar, Bernuansa Klasik Nyaman untuk Semua Generasi

Juga tetap mematuhi protokol kesehatan yg sudah jadi ketentuan KPU agar Pilkada se Sulut berjalan kondusif.

Tidak menimbulkan klaster baru di masa pandemi Covid-19 saat kampanye terbatas dialogis. Dan khusus bagi simpatisan pendukung juga para banteng moncong putih Boltim, catat baik-baik, paket ODSK-SBRG itu sekali lagi, harga mati,” pungkasnya. (rin/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *