Terkait Kasus Rafael, AMTI Soroti Polda Sulut, dan Desak Kapolri

Ketum AMTI, Tommy Turangan saat menggelar unjuk rasa (Foto Istimewa)

EXPOSEMEDIA, MANADO – Problem yang menimpa salah satu calon siswa Bintara Polri utusan dari Polres Minahasa Selatan, yakni Rafael Malalangi putra Pinapalangkow Kecamatan Tareran, mendapatkan perhatian masyarakat luas.

Terpantau, video unggahan keluhan dari Keluarga Rafael yang viral di media sosial, menghadirkan simpati. Permasalahan yang bermula dialami Rafael adalah, dalam live streaming pengumuman kelulusan, Rafael dinyatakan lulus Casis Bintara Polri. Ironisnya, setelah dilihat dalam pengumuman oleh Panitia Bintara Polri dalam ceklist, nama Rafael sudah tidak ada.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum LSM Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI), Tommy Turangan SH, mendesak Kapolri mencopot panitia penerimaan Casis Bintara Polri, Polda Sulut.

Baca Juga:  Turangan: Memalukan Sejumlah Kasus Dugaan Korupsi Melilit Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat

“Terkait masalah yang menimpa putra Minsel atas nama Rafael, AMTI minta Kapolri mencopot panitia penerimaan Casis Bintara Polri, yang ada di Polda Sulut,” kata Tommy, Jumat (30/7/2021).

Ditambahkannya pula, bahwa pihak keluarga setelah melihat dan mendengar bahwa Nama Rafael masuk atau lulus dalam penerimaan Casis Bintara Polri, langsung melaksanakan syukuran, namun sayangnya setelah dilakukan ceklist nama Rafael telah dihapus dan tidak masuk dalam daftar kelulusan.

Seperti disampaikan Karo SDM Polda Sulut bahwa hal tersebut dikarenakan kesalahan dalam penginputan data oleh operator, dimana nama Rafael yang berada diurutan ke-22 dari total kuota 22.

Baca Juga:  Tender Proyek SPAM Hulu dan Hilir Beraroma KKN, AMTI Warning Wali Kota H.M Rudy

AMTI juga menilai bahwa pihak panitia tidak profesional dalam menjalankan tugasnya, maka dari itu, dengan tegas AMTI meminta Kapolri untuk mencopot panitia penerimaan Casis Bintara Polri.

Dikatakannya lagi bahwa jangan sampai ada mafia dalam penerimaan Casis Bintara Polri, karena itu sangat merusak citra institusi Polri. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *