Page 4 - Edisi Sabtu 11 April 2020
P. 4

4
     EXPOSEMEDIA
     DIGITAL
NEWSPAPER
     Edisi
Jum’at,
11
April
2020

                                   Oleh:
                             Alter Imanuel Wowor.
                     *Dosen/ Akademisi di Fakultas Teologi Institut
                       Agama Kristen Negeri (IAKN Manado).
                    Mahasiswa Program Studi Doktoral di Sekolah
                      Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Jakarta.(**)
    Jum’at Agung
          MOMENTUM
UNTUK
  ciptaan-Nya.
                           Sebab, tidak ada bentuk cinta
     MERAYAKAN
CINTA
ALLAH
 yang  lebih  besar  daripada
                           seseorang  yang  memiliki
             YANG
MENUBUH  hasrat  terhadap  yang  lain
                           sampai  rela  mengorbankan
     DALAM tradisi Kristen, perayaan jumat agung   diri  beserta  nyawa-Nya.
     (sebagai suatu istilah yang merepresentasikan   H a s r a t   y a n g   i n g i n
                           menyelamatkan  itulah  yang
     perayaan akan peristiwa kematian Yesus yang   menjadi  keagungan  dari  hari
     tergantung di kayu salib) merupakan salah satu   jumat yang disebut agung itu.
         penanda peristiwa penting yang harus   Memoria  passionis,  tidak
       dirayakan berdasarkan kalender gerejawi.  h a n y a   i n g a t a n   a k a n
                           penderitaan,  tetapi  juga
                           ingatan akan hasrat dan cinta,
   Tanpa  perlu  disuarakan  atau   terjadi  dalam  momentum   itulah salah satu dimensi yang
   dikhotbahkan  lewat  mimbar-  perayaan  Jumat  Agung.   bisa  dimaknai  dan  dirayakan
   mimbar  ibadah,  sebagian   Keyakinan dan ajaran itu bisa   lewat  peristiwa  Dia  yang
   besar  umat  Kristen  sudah   dipastikan  telah  menghidupi   tersalib.
   paham bahwa hari raya Jumat   dan dihidupi oleh warga gereja
   Agung  (Good  Friday)  itu   d a l a m   s p i r i t u a l i t a s   Peristiwa  pengorbanan  dan
   merupakan  perayaan  akan   kesehariannya.   kematian Yesus sang Kristus
   penebusan dosa manusia dan   merupakan  perayaan  dan
   keselamatan bagi seisi dunia.   Dalam  kerangka  berpikir   penegasan  akan  agape,
               seperti  itu,  saya  hendak
   Pemberitaan  terkait  topik  itu   m e n c o b a   u n t u k   philia, dan eros Allah terhadap
                           ciptaan-Nya.  Allah  mencinta
   setiap  tahunnya  sudah   membicarakan  aspek  lain   ciptaan-Nya  tanpa  syarat,
   disampaikan  bagi  warga   yang bisa kita maknai dalam   tanpa  alasan,  dan  tanpa
   gereja, bahkan bisa jadi sudah   dan  lewat  perayaan  Jumat   adanya kondisi tertentu.
   berkali-kali  disampaikan  atau   Agung  kali  ini,  yaitu  aspek
   disinggung  meskipun  tidak   hasrat  cinta  Allah  yang   “God  loves  you  because  of
   dalam  momentum  perayaan   menubuh  dan  merengkuh   who  God  is,  not  because  of
   Jumat  Agung  sekalipun.   kerapuhan manusia.  anything you did or didn’t do.”
   Sebab, tema itu adalah salah   Deus est caritas, Allah adalah
   satu  pokok  ajaran  dan   Peristiwa  kematian  Yesus   kasih  dan  cinta,  itulah  salah
   keyakinan  dalam  tradisi   yang  mengorbankan  diri-Nya   satu  konsepsi  keyakinan
   keagamaan Kristen.   demi  keselamatan  seluruh   Kristen. Allah adalah sumber,
               ciptaan-Nya,  merupakan
   Oleh sebab itulah, saya yakin   suatu  bentuk  dari  aksi  cinta   pelaku,  serta  inspirasi  dari
                           cinta dan perbuatan mencinta.
   bahwa  pemberitaan  atau   Allah  yang  otentik.  Perayaan
   p e m a k n a a n   a t a s   Jumat  Agung  bisa  dimaknai   Cinta dari Allah Sang Pencinta
   pengorbanan  Yesus  sang   sebagai perayaan akan desire   itu  tidak  akan  berubah  dan
   Kristus dan Juruselamat dunia   Allah,  suatu  perayaan  akan   sirna, sekalipun manusia dan
   yang tersalib itu tidak hanya  Allah yang berhasrat terhadap
   1   2   3   4   5   6   7   8   9