Page 5 - EXPOSEMEDIA.ID -- Edisi Senin, 8 Juni 2020
P. 5
KOTA
MANADO
Kadis
Kesehatan
Manado:
Belum
Ada
Klaster
Baru
EXPOSEMEDIA,
MANADO
-
Beredarnya
informasi
di
tengah
masyarakat
terutama
terkait
penanganan
pasien
Corona
Virus
Disease
2019
(Covid-19)
di
Kota
Manado
yang
kurang
nilai
edukasinya,
mendapat
tan apan
Kepala
Dinas
(Kadis)
dr.
Ivan
Sumenda
Marthen,
MM.
enurut
dokter
Ivan
mencegah
p e n u l a r a n
C o v i d 1 9
Mmemerlukan
kerja
kolosal,
karena
kerja
bersama
tersebut
akan
EXPOSEMEDIA
lebih
efektif
mencegah
penyebaran
MERAWAT
AKAL
SEHAT
Covid19.
“Harus
ada
intervensi
dari
gugus
tugas
pemerintah
kota
manado
dalam
penanganan
memutus
mata
rantai
Masyarakat
belum
terorganisir
secara
Covid19.
Harapan
kami
masyarakat
maksimal
saat
ini
karena
kesadaran
dan
Kota
Manado
menjadi
masyarakat
yang
pengetahuan
tentang
Covid19
masih
cerdas
menghadapi
pandemi.
Tahu
kurang,"
tutur
dokter
Ivan.
membawa
diri
mengetahui
dirinya
terancam
penyakit
atau
tidak,
mampu
Tidak
hanya
itu,
disebutnya
pula
m e l i n d u n g i
d i r i nya
d a n
d a p a t
pemaknaan
karantina
mandiri
juga
membangun
benteng
perlindungan
dari
masih
belum
seluruhnya
dipahami
luar
dan
dalam
dirinya.
Agar
tidak
masyarakat.
Kadis
menyadari
bahwa
tertular
dari
Covid19,’’
ujar
Ivan
kepada
komunikasi
perlu
dibangun.
Sosialisasi
EXPOSEMEDIA
di
ruang
kerjanya,
Senin
dan
edukasi
di
lingkungan
menjadi
(8/6).
sasaran
pemerintah
Kota
Manado.
Selain
itu,
Kadis
mengatakan
secara
umum
di
Ditanya
soal
kasus
yang
tengah
heboh
di
Manado
ada
3
Kelurahan
yang
akan
masyarakat
Kota
Manado,
Ivan
serius
ditangani
saat
ini.
menyebut
kalau
gugus
tugas
pemkot
manado
tengah
melakukan
penanganan
“Mekanisme
penularan
Covid19
harus
memutus
mata
rantai
penularan
Covid dimengerti
masyarakat.
Nah,
untuk
1 9 ,
D a n
s a m p a i
d e t i k
b e l i a u
Kota
Manado
saat
ini.
Kadis
berharap
sekarang
terdapat
3
Kelurahan
di
Kota
diwawancarai,
belum
ada
penentuan
kurva
atau
trend
pasien
posistif
Covid19
Manado
yang
bakal
diawasi
dan
tangani
klaster
baru
di
Kota
Manado.
Karena
menurun
di
Manado.
Ia
berharap
ada
serius.
Kami
juga
mendorong
agar
tidak
mudah
suatu
wilayah
ditetapkan
progress
dalam
penanganan
yang
masyarakat
jujur
dan
kooperatif
bila
sebagai
klaster
Covid19.
Semua
yang
dilakukan.
terdampak
Covid19
atau
minimal
dilakukan
Tim
Gugus
Tugas
Pemkot
gejalanya
sudah
ada,
ayo
ke
Rumah
Manado
Covid19
ada
ketentuannya. Kadis
juga
menjelaskan
terkait
dua
Sakit.
Tak
ada
yang
berbahaya
disana,
tindakan
memutus
mata
rantai
jika
ada
yang
kurang
maksimal
"Prosedur
untuk
menetapkan
suatu
penularan
Covid19
yaitu
dengan
cara
pelayanan
Rumah
Sakit
kita
akan
wilayah
itu
masuk
dalam
klaster
Covid surveilans
dan
karantina
yang
baik. melakukan
koordinasi
ke
pihak
RS
utk
19
atau
zona
merah
harus
memerlukan
melakukan
pembenahan
pelayanan
pengamatan
kurva
epidemiologi
pasien
“Gugus
tugas
Pemerintah
Kota
Manado
kesehatan
bagi
masyarakat.
Memang
terkonfirmasi
covid19,
ODP/PDP,
sedang
melakukan
langkahlangkah
belum
ada
klaster
baru
untuk
saat
ini,’’
kematian
PDP,
dan
Nakes
yang
terinfeksi
strategis
jangan
sampai
terjadi
tutur
dokter
Ivan.
Covid19
di
wilayah
tersebut.
Jika
kurva
penyebaran
penularan
covid19
tidak
epidemiologi
tersebut
meningkat
Ini
terkendali.
Maka
dengan
itu
perlu
Lebih
lanjut
Kadis
Ivan
menyebut
berarti
zona
merah
dan
disebut
klaster,’’
karantina
mandiri,
rumah
singgah
dan
perkembangan
Covid19
di
Kota
manado
kata
Kadis
Ivan. karantina
Rumah
Sakit,
dengan
dengan
langkahlangkah
strategis
yang
pendekatan
ini
kita
akan
efektif
menekan
dilakukan
oleh
gugus
tugas
Covid
Birokrat
muda
yang
santun
dan
akrab
penularan
Covid.
Selain
itu,
keterlibatan
Pemkot
Manado,
bisa
menghubungi
dengan
wartawan
itu
menuturkan
terkait
tokoh
masyarakat
dan
agama
penting
Jubir
Gugus
Tugas
Pemkot
Manado
drg.
apa
yang
tengah
dilakukan
pemerintah dalam
proses
karantina
dilakukan. Sanil
Marentek.
(Can/*)
5
|
EXPOSEMEDIA.ID
|
Edisi
Senin,
8
Juni
2020