Page 10 - EXPOSEMEDIA.ID - Edisi Jum'at, 28 Agustus 2020
P. 10

10             OPINI       EXPOSEMEDIA
                              JUM’AT,
28
AGUSTUS
2020
    kitab
sejarah
yang
disebutkan
sama
  berjanji
 setia
 kepadamu
 di
 bawah
  Khilafatan
Ala
Minhajin
Nubuwah”

    sekali
 tidak
 menyebutkan
 1
  pohon.
 Allah
 pun
 mengetahui
 apa
  yang
 berarti
 “Kelak
 Akan
 Datang

    Muharram
sebagai
waktu
hijrah.  yang
 ada
 dalam
 hati
 mereka
 lalu
  Kepemimpinan
 Yang
 Mengikuti

               menurunkan
 ketenangan
 atas
  Jalan
-
Jalan
Kenabian”.
    Kesalahpahaman
 dalam
 meman-  mereka
 dan
 memberikan
 balasan

    dang
 hijrah
 Nabi
 SAW
 tersebut
  k e p a d a 
 m e r e k a 
 d e n g a n
  Kesemuanya
 itu
 hanya
 bisa

    dapat
 dipahami,
 karena
 itu
 terjadi
  k e m e n a n g a n 
 y a n g 
 d e k a t
  terlaksana
jika
kita
mau
istiqomah,

    akibat
 Euforia
 abad
 kebangkitan
  (waktunya).”
(QS.
Al-Fath
ayat
:
18)  memandang
 diantara
 sesama

    Islam
 yang
 dicetuskan
 oleh
 para
  dengan
 kasih
 sayang
 dan
 rasa

    intelektual
muslim
pada
tahun
1400
  Pada
 saat
 sekarang
 ini,
 ketika
 kita
  persaudaraan
 muslimin
 karena

    H,
42
tahun
yang
lalu
pada
sebuah
  merayakan
 tahan
 baru
 Islam;
 kita
  sesama
muslim
itu
bersaudara.
Dan

    Konfrensi
 Internasional
 di
 Afrika
  dihadapkan
 kepada
 berbagai
  orang
 muslim
 itu
 adalah
 yang

    dan
 mendeklarasikannya.
 Pada
  problematika
ummat
Islam
yang
tak
  m u s l i m 
 l a i n 
 s e l a m a t 
 d a r i

    waktu
 itu,
 ada
 usulan
 agar
 umat
  terhitung,
 mulai
 dari
 masalah
  (gangguan)
tangan
dan
(gangguan)

    Islam
 menentukan
 momentum
  ekonomi
 ummat,
 perlindungan
  lisannya.
Sebagaimana
sabda
Imam

    kebangkitannya
 sebagaimana
  terhadap
 kaum
 mustadh’afin,
  Ja’far
Shadiq
as
:
“Persaudaraan
itu

    Eropa
yang
mengalami
Renaissance
  l a p a n g a n 
 ke r j a , 
 a k s e s 
 a t a s
  haruslah
di
ikuti
oleh
tiga
perkara;

    p a d a 
 a b a d 
 k e - 1 5 , 
 m a k a 
 d i
  pendidikan
dan
kesehatan,
masalah
  yakni
 sikap
 konsekuen,
 saling


    tetapkanlah
 tahun
 1400
 H
 sebagai
  hukum,
 
pemerataan
dan
masalah
  menyayangi,
dan
membuang
jauh
-

    abad
 kebangkitan
 Islam
 dan
 sejak
  keadilan.
 Melihat
 pada
 berbagai
  jauh
sifat
dengki.
Karena
ketiadaan

    saat
 itu
 pula
 1
 Muharram
 di
  problematika
 tersebut,
 maka
 tidak
  t i g a 
 p e r k a ra 
 t e r s e b u t 
 a k a n

    peringati
 sebagai
 awal
 tahun
 baru
  ada
jalan
lain
kecuali
kembali
kita
  mengakibatkan
 persaudaran

    Islam.
Padahal
sepanjang
sejarah,
1
  menengok
 ke
 belakang
 atas
 apa
  m u s l i m i n 
 b e r u b a h 
 m e n j a d i

    M u h a r ra m 
 t i d a k 
 p e r n a h 
 d i
  yang
 dilakukan
 dan
 dicontohkan
  perpisahan
dan
permusuhan”.
    peringati
 sebagai
 awal
 tahun
 baru
  Nabi
 kepada
 kita
 ketika
 Beliau

    Islam.
    membuat
 sebuah
 kesepakatan
 di
  Semoga
 tahun
 1442
 H
 ini
 menjadi

               kota
Yastrib.
  momentum
 kebangkitan
 ummat,

    Oleh
 sebab
 itu;
 meski
 yang
 terjadi
  yang
 dengannya
 kita
 menegakkan

    adalah
 kesalahpahaman,
 tetapi
  Kembali
 ke
 Yastrib
 bukan
 sekedar
  keadilan
 dan
 persamaan
 serta

    ummat
 diminta
 untuk
 kembali
  merefleksi
hijrah
sang
Nabi
dalam
  melayani
 kemanusiaan.
 Sayidina

    mempelajari
 dan
 menyadari
  hayalan
 -
 hayalan
 abstraki,
 tetapi
  Ali
 bin
 Abi
 Thalib
 Karamallahu

    sejarah
 agama
 kita
 sendiri.
 Fakta
  lebih
 kita
 lakukan
 dalam
 bentuk
  Wajhah
 Ra:
 “Barangsiapa
 menem-
    seperti
 ini
 menurut
 kami
 penting
  aktualisasi
pikiran
dan
gerak
dalam
  patkan
 dirinya
 sebagai
 pemimpin

    diungkapkan
 karena
 pada
 bulan
  sebuah
 gerakan
 yang
 teratur
 dan
  rakyat,
ia
harus
memulai
mendidik

    Muharram
bukan
hanya
sekedar
di
  berirama
 dalam
 sebuah
 rantai
  dirinya
 sendiri
 sebelum
 mendidik

    peringati
sebagai
tahun
baru
Islam.
  kontinyum
 menuju
 kebangkitan
  orang
 lain;
 dan
 pelajarannya

    Karena
 di
 bulan
 Muharram
 ini
  dan
pemberdayaan
ummat.  haruslah
 melalui
 perilakunya

    banyak
terjadi
hal-hal
penting
bagi
  sendiri
 sebelum
 mengajar
 dengan

    ummat
 Islam,
 baik
 yang
 termanis
  Kita
 tinggalkan
 kesalahpahaman
  lidah.
 Orang
 yang
 mendidik
 dan

    maupun
 yang
 terpahit;
 seperti
  dalam
penetapan
hijrah
sang
Nabi,
  melatih
dirinya
sendiri
lebih
berhak

    peristiwa
 10
 Muharram,
 pepe-  kita
 tinggalkan
 kepentingan-
  m e n d a p a t 
 p e n g h o r m a t a n

    rangan
 akhbar
 antara
 Sayidina
  kepentingan
 sesaat
 atas
 golongan
  ketimbang
 orang
 yang
 mendidik

    Husain
Ra
bersama
73
pasukannya
  dan
madzhab
kita.
Mari
kita
susun
  dan
melatih
orang
lain.”
    melawan
 pasukan
 Khalifah
 Yazid
  kembali
puing-puing
ukhuwah
yang

    bin
Muawwiyah
yang
di
pimpin
Al
-
  sempat
 berhamburan
 akibat
  Wallahu
a’lam
bish-showab
    Hurr
 dan
 Umar
 bin
 Sa’ad
 yang
  politisasi
 sesaat.
 Mari
 kita
 bangun

    berjumlah
 30.000
 pasukan
 tempur
  kembali;
 Kesatuan
 Pikiran
 (Al
  Referensi
:
    di
 sebuah
 padang
 yang
 bernama
  Wahidiyah
 Fikriyah),
 Kesatuan
  Allamah
Kamal
Faqih
Imani,
Tafsir
Nurul
Qur’an,

                         Penerbit
Al
–
Huda
    Nainawa
 yang
 belakangan
 dikenal
  Gerakan
 (Al
 Wahidiyah
 Ath-  .……............,
Al-Qur’an
dan
Terjemahan,
Arab
Saudi
    dengan
 nama
 Padang
 Karbala
 di
  Thoriqah),
 Kesatuan
 Jaringan
 (Al
  .…………….,
Syi’ar
edisi
Muharram,
1425
H
                         .……………….,
Syi’ar
edisi
Rabbiul
‘Awwal
1425
H
    Iraq
sekarang.  Wahidiyah
 Al
 Alaqoh),
 Kesatuan
  .……………….,
Syi’ar
edisi
Muharram,
1428
H
               M o ra l i t a s 
 Ya n g 
 Te r p u j i 
 ( A l
  .……………….,
Syi’ar
edisi
Maulud,
1428
H.
                         DR.
Abdurrahman
Baghdadi.,
Da’wah
Islam
&
Masa

    1442
tahun
sudah
berlalu,
peristiwa
  Wahidiyah
 Akhlaqul
 Karimah),
  Depan
Ummat,
Al
–
Izzah.
    yang
 membawa
 tidak
 saja
 ummat
  Kesatuan
 Dalam
 Kepribadian
  M.
B.
Ansari.,
What
Happened
?
Peristiwa
Seputar

    Islam
 tetapi
 juga
 ummat
 manusia
  Muslim
 (Al
 Wahidiyah
 
 Asy
  Haji
Terakhir,
Al
–
Huda.
                         H.
 A.
 Chozin
 Chumaidy.,
 Refleksi
 33
 Tahun
 PPP,

    menuju
 sebuah
 peradaban
 baru
  Syaksiyah
Islamiyah),
dan
Memiliki
  Merebut
 kembali
 Kepercayaan
 
 
 Ummat,
 Pidato

    yang
 penuh
 dengan
 nilai-nilai
  Wa w a s a n 
 Te n t a n g 
 G e ra k a n
  Politik
Peringatan
Harlah
PPP
Ke-33.

                         ……………….,
 Kalender
 Hijriyah
 1429
 H,
 Islamic

    kemanusiaan.
Peradaban
baru
yang
  Kepartaian
(Ats
Tsaqafah
Hizbiyah).
  Cultural
Center.
    dibangun
dengan
kesepakatan
dan
  Syaikh
 Shafiyyurrahman
 Al-Mubarakfury ,
 Sirah

                         Nabawiyah
(terjemahan),
Pustaka
Al-Kautsar.
    komitmen
bersama
oleh
Nabi
yang
  Jika
 semua
 itu
 bisa
 kita
 lakukan
  Sayid
Syarif
Radhi.,
Nahjul
Balaghah
(terjemahan),

    kemudian
 dikenal
 dengan
 pakta
  maka
 dengan
 sendirinya
 akan
  penerbit
Lentera.
    Madinah
 atau
 deklarasi
 kesetiaan
  m e l a h i r k a n 
 Ke p e m i m p i n a n
  DR.
‘Ali
Syariati,
Paradigma
Kaum
Tertindas,
Al
–

    ummat
 Yang
 dengannya
 kaum
  (Leadership)
yang
amanah,
cerdas,
  Huda.
                         Oemar
Hashem,
Darah
dan
Airmata,
Al
–
Huda.
    muslimin
beserta
penduduk
Yatsrib
  santun
 dan
 berwibawa.
 Kepe-  A.
H.
Jalali.,
Tragedi
10
Muharram;
Sebuah
Narasi,

    berkata
 “kami
 mendengar
 dan
  mimpinan
 yang
 akan
 mampu
  Al
–
Huda.
                         Martin
Lings.,
Muhammad
:
His
Life
Based
On
The

    menaati
 perkara
 -
 perkara
 Allah
  m e n y e l e s a i k a n 
 b e r b a g a i
  Earliest
 Sources.Ja’far
 Subhani.,
 Ar-Risalah,
 Al
 –

    SWT
 dan
 Rasul-Nya
 dengan
 hati,
  problematika
 ummat
 sekarang
 ini,
  Huda.
                         Prof.
HM.
Isom
Sumhudi.,

Risalah
Hijrah
Nabi.
    lidah
dan
tangan
kami.”

  karena
 hanya
 dengan
 kepe-  Murtadha
Muthahari,
Sirah
Sang
Nabi;
Cara
Lain

               mimpinan
itulah
harga
diri
ummat,
  Melihat
Sejarah
Nabi,
Al
Huda.
    Yang
kemudian
Nabi
membacakan
  k e b a n g k i t a n 
 u m m a t 
 d a n
  George
Jordac.,
Suara
Keadilan;
Sosok
Agung
Ali
Bin

                         Abi
Thalib
R.A,
Lentera.
    sebuah
firman
Allah
SWT
:
“Sesung-  p e m b e r d ay a a n 
 u m m a t 
 b i s a

    guhnya
Allah
telah
ridho
terhadap
  terlaksana,
 sebagaimana
 sabda

    orang-orang
mukmin
ketika
mereka
  Nabi
SAW
“Tsumma
Ta
Qulu

   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14