EXPOSEmedia, TOMOHON – Buntut kematian seorang warga Kota Tomohon yang positif COVID 19, Sebanyak 114 warga yang melakukan kontak erat dengan pasien dilakukan tes cepat (rapid test).
“Sebanyak 114 warga Tomohon ini dilacak setelah melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19 yang meninggal,” kataJuru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tomohon Yelly Potuh, di Tomohon.
Ia menjelakan lebih dari 100 warga kota yang dites cepat itu terdiri atas masyarakat dan tenaga medis.
“Sebelumnya yang kami ‘tracing’ (lacak) sebanyak 97 orang, angka tersebut kemudian bertambah menjadi 114 orang, sebanyak 27 orang adalah petugas medis dan 87 adalah masyarakat,” katanya.
Langkah lanjutan yang sudah dilakukan, kata dia, adalah melakukan tes cepat kepada sebanyak 90 orang.
Hasilnya, kata dia, dua orang dikategorikan reaktif dan 88 nonreaktif untuk pemeriksaan pemeriksaan tes cepat tahap pertama.
“Jadi akan ada lanjutan pemeriksaan ‘swab’dari dua hasil tes cepat yang reaktif,” katanya.
Dia berharap masyarakat yang terdata dalam pelacakan wajib melakukan isolasi mandiri, memantau kesehatannya serta melaporkannya ke puskesmas.
“Pemeriksaan tes cepat tahap kedua akan dilaksanakan 10 hari setelah tes cepat pertama,” katanya.
Ia menyebutkan saat ini ketersediaan peralatan terbatas sehingga tes cepat akan diprioritaskan kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Dia berharap warga yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tetap tenang, tidak panik, kooperatif serta sukarela mendaftar dan diperiksa melalui tes cepat.
“Jadi akan ada jadwal pemeriksaannya,” demikian Yelly Potuh menjelaskan. (antara/*)