Kepala BP2MI Resmi Tandatangani MoU Bersama Pemkot Bitung dan Tomohon

Sambutan Kepala BP2MI, Benny Ramdhani (Foto Exposemedia)

EXPOSEMEDIA.ID, MANADO – Terus bergerak mengaktualisasikan visi besar Indonesia mensejahterakan rakyat, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani konsisten memantapkan aksi lapangan. Rabu (5/5/2021), BP2MI secara resmi melakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU), BP2MI dengan pemerintah Kota (Pemkot) Bitung dan Pemkot Tomohon.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Walikota Bitung, dihadiri langsung Benny Ramdhani. Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), yang diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah, Erny Tumundo, Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, Wali Kota Tomohon, Carol Senduk, dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Stefanus Liow.

Hadir pula Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan, serta Wakil Anggota DPRD Kota Tomohon, Jhonly. Benny Ramdhani didampingi jajaran petinggi BP2MI Pusat, Kepala UPT BP2MI Sulut, Hendra Makalalag, dan sejumlah Kepala UPT BP2MI lainnya.

Baca Juga:  BSM Bitung Tidak Berafiliasi dengan FPI

Wali Kota Bitung dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap kerja sama yang dilaksanakan. Maurits Mantiri, menilai bahwa pentingnya kerja sama ini dilaksanakan guna meminimalisir angka pengangguran di Kota Bitung.

Penandatanganan MoU (Foto Exposemedia)

“Terima kasih atas kerja sama antara Pemkot Bitung dengan BP2MI. Harapan kami kiranya penandatanganan MoU menjadi pemicu kita untuk mengentaskan kemiskinan. Kerja sama ini juga menjadi bentuk perhatian kami terhadap masyarakat, agar dapat meraih kesejahteraan. Untuk warga Bitung, ini kesempatan berharga karena masyarakat bisa langsung mengikuti seleksi secara resmi untuk menjadi tenaga kerja Indonesia di Jepang, dan negara-negara lainnya,” ujar Maurits.

Baca Juga:  Musdalub Digelar, Rhamdani: Hanura Sulut Menjadi Poros Kekuatan Politik Baru

Sesi sambutan juga diisi Stefanus Liow, yang menitipkan pentingnya masyarakat mengambil peluang yang diberikan BP2MI. Menurut Stefa kepedulian BP2MI dan pemerintah daerah perlu terus-menerus dikawal, lalu dimanfaatkan masyarakat.

Sementara itu, Benny melalui sambutannya menegaskan peran BP2MI untuk melindungi dan mengawal pekerja Indonesia. Mantan Ketua Komite I DPD RI, itu menuturkan pentingnya masyarakat mengetahui bahwa peluang bekerja di Negara tetangga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Wali Kota Bitung saat memberi sambutan (Foto Exposemedia)

“Peluang kerja ini seharusnya dimanfaatkan masyarakat. Termasuk di Bitung, Tomohon dan Sulawesi Utara umumnya. Kemudian, perlu diketahui pula kami telah melakukan terobosan yang konsisten. Sebelum-sebelumnya BP2MI tidak membuka atau melakukan kerja sama langsung dengan pemerintah daerah. BP2MI punya skema penempatan, yang resmi itu langkah awal yang dilakukan ini. Yakni melalui penandatanganan nota kesepakatan ini,” kata Benny.

Baca Juga:  Kepala BP2MI: Presiden Emosional, Jika PMI Ditelantarkan

Kepala Badan BP2MI ini memaparkan bahwa pekerja migran Indonesia adalah pahlawan devisa. Benny juga mengurai tentang pendapatan negara dari kerja para migran Indonesia. Tidak hanya itu, mantan Anggota DPRD Provinsi Sulut ini menegaskan komitmen BP2MI dalam melindungi pekerja migran Indonesia dari ujung kaki sampai ujung rambut. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *