EXPOSEMEDIA, JAKARTA – Terus tancap gas. Kali ini Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), memberi pembekalan pada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Jepang. Kegiatan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) dibuka langsung Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.
“Saya membuka dan memberi arahan kepada 287 orang Calon Pekerja Migran Indonesia melalui Virtual “zoom meeting”. Dari Command Center BP2MI, saya beri pesan dan motivasi untuk para CPMI tercinta,” kata Benny, Senin, (13/6/2022) di Command Center kantor BP2MI.
Selanjutnya, dalam Pembukaan Pre Departure Orientation (PDO) atau Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) kandidat Nurse (kongoshi) dan careworker (kaigofukushishi) program G to G Jepang batch XV tersebut, Benny mengulas terkait perlunya peningkatan kompetensi. PMI yang dikenal disiplin bekerja dan memiliki attitude yang baik, mesti terus dijaga.
“Tidak lupa saya mengingatkan pentingnya menyiapkan kualitas diri dan etos kerja. Juga attitude yang baik. Itu modalitas kita dalam bekerja secara profesional. Calon PMI Jepang, tidak sekedar bekerja sebagai bagian dari rutinitas keseharian saat berstatus sebagai PMI di negara penempatan. Melainkan, membawa kesan positif. Mengedepankan disiplin sopan santun dalam bekerja,” kata Benny, politisi Partai Hanura ini.
“Karena orang-orang Indonesia itu punya ciri khas, tambah Benny. Maka keramahan, bukan mereka yang suka membantah. Hal itulah yang membuat PMI menjadi primadona, menjadi rebutan negara-negara penempatan. Saya senang karena PMI kita pekerja keras, ulet dan menghormati orang lain. Keunggulan ini yang menjadi kehebatan kita,” tutur Benny.
Melalui OPP gelombang ke-15 ini, Benny memotivasi CPMI untuk kompak dan meningkatkan solidaritasnya. Saling peduli antara sesama. PMI disebutnya wajib harumkan nama Indonesia. Kebanggaan sebagai PMI juga harus ditaman-tumbuhkan. Karena PMI merupakan Pahlawan Devisa.
“Kontribusi kalian untuk bangsa ini sangat besar. Kalian orang-orang hebat, berbanggalah saat menjadi Pahlawan Devisa. Pemberi Devis kedua untuk Indonesia setelah sektor Migas. Kalian menjadi Pekerja Migran Indonesia kebangsaan keluarga. Kebanggaan kita semua. Jika nanti berada di Jepang, kalian adalah Duta Pariwisata Indonesia. Sehingga jauhkan pola pikir yang menempatkan anda pada posisi subordinat. Ingatlah, kalian anak-anak Indonesia yang terpilih, bukan sebagai pengemis pekerjaan,” papar Benny menutup.
Untuk diketahui, Kepala BP2MI didampingi Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ahnas, Direktur Sistem dan Strategi Penempatan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Dr. Servulus Bobo Ritu, dan Kepala Pusat Data dan Informasi BP2MI, Dr. Abd Ghofar. (*/Amas)