EXPOSEMEDIA, JAKARTA – Perubahan terus dilakukan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Hal itu tercermin dengan ada pembangunan fisik, dan pelayanan yang dilakukan BP2MI. Lembaga yang dipimpin Benny Rhamdani, itu makin transparan, aktif, serta terbuka dalam relasi pelayanan.
‘’Semua fasilitas yang dibangun BP2MI, atau dibangun pemerintah ini demi PMI. Jangan lagi PMI merasa seolah-olah diabaikan negara. Lihat bukti nyata di lapangan. Satu persatu, kami cicil mimpi untuk berbuat yang terbaik kepada PMI. Sebelumnya Langue, Fast Track, Kresedian Letter, program KTA, dan KUR tidak ada. Sekarang semua disediakan negara,’’ kata Benny, Kepala BP2MI ini tegas, Senin, (5/12/2022).
Dalam acara pelepeasan keberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Korea Selatan untuk skema G to G, Benny juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi begitu serius mengurus PMI. Menurutnya slogan dan perhatian lebih Presiden Jokowi termanifestasi dalam kalimat lindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki.
‘’Pemerintah benar-benar mengambil bagian untuk melindungi, memfasilitasi, dan hadir memperjuangkan kepentingan PMI. Karena bagi Presiden Jokowi, eksistensi PMI sangat penting bagi negara. Bagi saya, praktek penjajahan gaya baru yang pernah terjadi dahulu, kita tak boleh lagi. Sebab, itu hanya merendahkan wibawa, mencoreng, serta derajat negara. Makanya, jangan biarkan rentenir dan sejenisnya tumbuh kembang,’’ ujar Benny tegas.
Lanjut Benny menyampaikan dalam sambutannya, bahwa pemerintah harus berperan semaksimal mungkin. Melalui upaya mendorong kolaborasi semua pihak. Terutama PMI. Disampaikannya juga PMI begitu besar kontribusinya pada negara. Salah satunya adalah devisa PMI, gaji pejabat publik dibayar
‘’Seperti sengaja tidak mau diekspos. BP2MI, saya menghormati kalian. PMI sangat bermanfaat. Dulu ada pemerasan, sekarang tidak ada lagi. Jika terjadi praktek buruk, silahkan laporkan ke saya. Pasti saya tindak, saya berikan sanksi tegas. Fasilitas negara terus kita perbaiki, kita bangun demi PMI. Cela atau ruang dalam rangka mengendalikan PMI terus kita tutup,’’ tutur Benny.
Tidak hanya itu, peperangan yang dilakukan BP2MI. Politisi Partai Hanura itu menyampaikan mimpinya yaitu memberangkatkan PMI tanpa memungut biaya sepeserpun. Begitupun dalam urusan bertempur dengan sindikat penempatan ilegal PMI akan terus dimaksimalkannya.
‘’Saya terus perang melawan sindikat. Tempur melawan sindikat penempatan ilegal PMI. Perang dan tempur, bukan berarti angkat senjata atau benturan fisik. Tapi, bagaimana kebijakan, kesempatan diperkuat. Sehingga pergerakan sindikat dapat kita kanalisasi, kita kunci mereka. Karena ekosistem ini telah saya bongkar. Dimana para sindikat mengambil peluang selama ini untuk memperbudak PMI. Mereka menyandera PMI dengan hutang piutang, janji, calo membujuk PMI dengan modal mulut. Lalu PMI diberangkatkan secara ilegal. Inikan brengsek,’’ ujar Benny menutup. (*/Amas)