Desentralisasi Pelayanan PMI Terjadi di Era Benny Rhamdani

Resolusi BP2MI di Tahun 2023

Arahan Kepala BP2MI

EXPOSEMEDIA, Jakarta – Spirit pembangunan yang dicanangkan dan juga dipraktekkan Presiden Ir. H. Joko Widodo, benar-benar dimengerti Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. Terutama dalam hal spirit pemerataan pembangunan.

Sebelumnya, BP2MI selalu melakukan verifikasi dokumen bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) hanya di wilayah pulau Jawa. Benny putra Bandung, Jawa Barat yang tumbuh besar mengawali karir di Sulawesi Utara itu menerapkan apa yang dicontohkan Presiden Jokowi.

‘’Kita semua tau betul, bahwa alur pelayanan pengurusan administrasi atau dokumen CPMI di tahun-tahun sebelumnya hanya berpusat di pulau Jawa. Di era saya sebagai Kepala BP2MI, desentralisasi pelayanan kita lakukan. Pendekatan lama kita rubah total. Presiden Jokowi memerintahkan membangun Indonesia dengan paradigma Indonesia sentris. Ini yang harus kita adaptasikan,’’ kata Benny, saat memberi arahan dalam acara Resolusi 2023 untuk BP2MI, di Aula KH. Abdurrahman Wahid, kantor BP2MI, Selasa, (31/1/2023).

Baca Juga:  RGN Sulawesi Utara Sebut Ganjar Energik dan Pemberani

Benny melanjutkan bahwa pelayanan yang terbuka dan berpihak pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta keluarganya harus menjadi perhatian seluruh jajaran BP2MI. Politisi Partai Hanura itu menjelaskan beberapa target program yang akan dilaksanakan BP2MI di tahun 2023. Peta pemikiran dalam kerja dan mewujudkan rencana aksi harus terarah, tegas Benny.

‘’Ada challenge bagi BP2MI, karena akan menyesuaikan dengan paradigma baru pelayanan publik yang saya sodorkan atau terapkan. Bagi jajaran Deputi, Direktur, Kepala BP3MI, serta pejabat struktural di tingkat bawah yang tak mampu bekerja, pasti akan saya ganti. Kita rolling, biar semua bekerja menjalankan tanggungjawab dengan baik. Jangan sampai kalah program tak jalan, saya Kepala BP2MI yang disalahkan, padahal program tersebut ada di ranah atau level Deputi atau Direktur. Harus diekseskusi, jangan kerja lambat. Jangan menyulitkan PMI dan keluarganya,’’ tutur Benny.

Baca Juga:  Kecam Razia PMI di Malaysia, Migrant Watch Ingatkan Komitman Perdana Menteri
BP2MI terus berpihak untuk PMI

Tidak hanya itu, untuk hal pemberdayaan PMI purna, Benny meminta agar arahannya untuk mempercepat pembahasan PERWIRA PMI ‘’Pengusaha purna PMI’’ segera dilakukan. Atas intervensi pemerintah, tambah Benny, maka kesejahteraan PMI dan keluarga makin meningkat. Benny juga menjelaskan tentang tren keberhasilan dalam sektor penempatan PMI dalam beberapa tahun terakhir.

‘’Kita juga tersenyum gembira karena tren penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berdasarkan data 2018-2022, ada kemajuan drastis. Artinya untuk program G to G, banyak peminatnya. Itu bertanda CPMI sudah mulai teredukasi dengan sosialisasi massif yang digencarkan BP2MI. Skema G to G meningkat menjadi 11.811, ini prestasi yang harus dipertahankan. Bahkan, kita harus tingkatkan,’’ ujar Benny.

Baca Juga:  APK Belum Terpasang, LO Paslon Pertanyakan Proaktif KPU Sulut

Untuk diketahui, yang hadir dalam kegiatan ini diantaranya, Plt Sestama yang juga Deputi, Gatot Hermawan, Deputi Lasro, Deputi Achmad Kartiko, para Direktur, Koordinator, Sub Koordinator di BP2MI. Hingga para Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI). Benny berpesan agar seluruh hadirin memperbanyak bahan paparannya untuk dijabarkan sesuai unit kerja masing-masing. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *