Mama Hana Wasanggai, Apresiasi Keputusan DPRD Papua Terkait Rekomendasi Pj Gubernur

Mama Hana Wasanggai

EXPOSEMEDIA, Jakarta – Berkembangnya tanggapan tokoh masyarakat Papua terkait figur yang layak menjadi Pejabat (Pj) Gubernur Papua akhirnya mendapat respon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua. Keputusan DPRD Papua mendapat respon positif sejumlah kalangan. Salah satunya seperti disampaikan Mama Hana Wasanggai.

Menurutnya, sosok Yuliana Waromi sangat tepat diberikan kesempatan menjadi Pj Gubernur Papua. Ia menyampaikan terima kasih ke DPRD Papua karena telah mempertimbangkan unsur perempuan di Papua untuk memimpin daerahnya sendiri. Menurutnya relatif lama, peran posisi perempuan Papua di pentas politik, terlebih khusus menjadi Gubernur Papua belum ada. Pihaknya mendukung rekomendasi DPRD Papua tersebut.

“Pertama, trima kasih kepada DPR Papua yang sudah mengusulkan nama Ibu Yuliana Waromi. Mama sebagai Toko perempuan dari wilaya Adat Tabi sebagai perempuan kami sangat mendukung. Kami juga sangat bangga. Kenapa Provinsi Papua Tenga bisah perempuan Papua jadi Gubernur. Sementara kita di Papua tidak bisa?. Ini kesempatan emas bagi warga Papua untuk mendorong Ibu Yuliana Waromi menjadi Pj Gubernur Papua, jangan sampai kesempatan ini terlewat percuma,” ujar Mama Hana tegas.

Baca Juga:  Aktivis Lingkungan Desak Donal Pakuku Cs Dihukum Seberat-Beratnya
Yuliana Waromi

Sementara itu, DPRD Papua telah memutuskan bahwa sudah saatnya putri asli Papua diorbtkan. Tidak boleh lagi pemerintah pusat mengusulkan atau memberi penunjukkan kepada tokoh di luar orang asli Papua. Tak hanya itu, Juliana Waromi, Sekwan DPR Papua dikenal memiliki pengalaman dan mengerti betul adat dan kebudayaan Papua.

Ribka Haluk

“Kami berharap Presiden, melalui Kementrian terkait dapat memproses dan menetapkan Ibu Juliana Waromi sebagaimana Ibu Ribka Haluk yang menjadi Pj Gubernur Papua Tegah. Karena sejak Provinsi Papua berdiri puluhan tahun belum ada perempuan Asli Papua menjadi Gubernur atau Wagub Atau Sekda di pemerintahan Provinsi Papua,” tutur Mama Hana. (*/Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *