Jubir GNM Sulut: Akibat Tabrak Etika, Panggung Debat Cawapres Jadi Receh

Johanes Warbung, Jubir GMN Sulut

EXPOSEMEDIA, Jakarta – Debat Calon Presiden (Capres) 2024 semakin alot. Seperti yang terlihat saat debat tiga calon wakil Presiden Republik Indonesia, Minggu, 21 Januari 2024.

Selah selesai debat cawapres yang berlangsung kemarin. Ada satu momen yang cukup menyita perhatian kala Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membuat satu gerakan membungkuk sambil berpose mencari-cari sesuatu.

Setelah itu Gibran spontan mengatakan sedang mencari jawaban dari Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md yang baru saja menjawab pertanyaan Gibran tentang greenflation. Gerakan Gibran seakan-akan menyatakan jawaban Mahfud tidak nyambung.

Baca Juga:  Aktivis 98 Aznil Tan Dorong Partai untuk Berani Munculkan Capres Lebih Banyak

Sikap Gibran mendapat kritikan dari Gapura Nusantara Muda (GNM) Sulawesi Utara (Sulut). Seperti yang diutarakan Jubir GNM Sulut, Johanes Warbung, hari ini.

“Apa yang dilakukan cawapres nomor urut 2 benar-benar membuat panggung debat cawapres jadi receh. Kami kira penyebabnya gegara dia tabrak batas usia pencalonan,” sindir Johanes.

Johanes juga merasa gerakan Gibran itu tidak etis disampaikan kepada orang yang lebih tua. Apalagi secara akademis, gelar Mahfud Md jauh di atas gelar Gibran.

“Etika kesopanannya patut dipertanyakan,” kata Johanes memberi kritik.

Dirinya juga mengaku kecewa dengan perilaku Gibran yang katanya dikagumi milenial. Menurutnya perilaku tak elok bila dicontoh pengagumnya maka dapat berdampak buruk bagi orang lain.

“Coba bayangkan kalau milenial yang adalah mahasiswa di kampus terus bicara seperti itu dengan dosennya yang notabene seorang profesor atau guru besar. Pengaruh sekali ke akhlak milenial loh kalau dibiarkan,” ujarnya. (*/Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *