Command Center Diresmikan, BP2MI Miliki Pusat Komando Data Kado Terindah untuk PMI

Sambutan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani

EXSPOSEMEDIA, JAKARTA – Akselerasi kerja yang dipimpin Benny Rhamdani, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) seperti menjadi ciri khas tersendiri. Dimana tangan dingin Benny berhasil menyilap Badan atau Lembaga yang mengayomi Pekerja Mingran Indonesia (PMI) menjadi kian produktif dan maju.

Selasa (24/8/2021), bertepatan dengan momentum kemerdekaan Indonesia ke-76 Tahun, BP2MI meluncurkan Command Center. Aplikasi Big Single Data yang akan menjadi pusat komando informasi dan integrasi data. Hal itu seperti disampaikan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam sambutannya.

“Inilah hadiah dan kado kemerdekaan yang dipersembahkan BP2MI untuk rakyat Indonesia. Terlebih segenap pekerja migran Indonesia. Command Center diluncurkan sebagai bagian dari modernisasi sistem. Siklus dan keberadaan data akan terlindungi, teridentifikasi dalam Command Center ini. Semua akan diintegrasikan, dan kecanggihan Command Center akan mendeteksi pekerja migran Indonesia di Negara penempatan. Pemetaan zona berapa banyak pekerja migran kita, disinilah pusat komando informasi kita. Melalui big single data, BP2MI akan lebih memantapkan pelayanan publik,” kata Benny, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga:  Berbagi Ribuan Paket Bantuan di Kotamubagu, BP2MI Laksanakan Amanah Jokowi
Benny dan para undangan saat berada di ruang kendali Command Center

Tambah Benny, membeberkan keunggulan sistem yang diresmikan tersebut. Menurutnya di usia 14 Tahun BP2MI makin aktif dan responsif mengutamakan pelayanan kepada rakyat. Dari capaian Benny yang cukup visioner menaikkan level BP2MI itu, maka ia berharap kinerja terhadap pelayanan publik dapat terus ditingkatkan.

“Pelayanan yang prima bukan lagi menjadi sekedar wacana, melainkan kerja nyata dan terukur bagi BP2MI. Sejak dilantik menjadi Kepala BP2MI saya telah berkomitmen untuk bekerja maksimal, memperkuat sistem, mengefektifkan pelayanan BP2MI, dan mendekatkan lembaga ini kepada publik. Kita harus berinovasi, saya berharap Command Center mengambil peran strategisnya untuk melakukan sinergi dengan Kementerian, Lembaga atau Badan lainnya guna mengintegrasikan data yang komprehensif. Command Center akan sangat membantu pekerja migran Indonesia maupun calon pekerja migran Indonesia,” ujar Benny tegas.

Baca Juga:  Desentralisasi Pelayanan PMI Terjadi di Era Benny Rhamdani

Dengan sistem yang terintegrasi dan canggih, Benny menyebut bahwa Command Center BP2MI dapat berfungsi juga sebagai sekolah bagi PMI agar teredukasi. Melalui sistem ini progresifitas, kerja yang produktif diwujudkan. Konsistensi untuk melakukan perubahan terus-menerus dilakukan BP2MI, lanjut Benny yang juga pimpinan Komite I DPD RI periode 2014-2019 itu.

“BP2MI akan selalu tegak lurus, menjaga melindungi menjamin dan memberi layanan yang terbaik bagi pekerja migran Indonesia. Solusi kita demi melahirkan pelayanan yang efektif dan data valid, lagi update yakni dengan menghadirkan Command Center ini. Satu lagi inovasi yang diberikan BP2MI. Saya tegas meminta agar kita menertibkan dan mendisiplinkan data pekerja migran Indonesia sehingga tidak tumpang-tindih lagi antara lembaga atau institusi di republik ini. Dan BP2MI menjadi pelopori sekaligus rujukan untuk kewenangan dan urusan pekerja migran Indonesia. Dengan Command Center, BP2MI akan lebih inklusif dan transparan, karena publik juga bisa mengakses atau terlibat interaktif langsung,” tutur Benny menutup.

Baca Juga:  Anies Didoakan, dan Didukung Majelis Maratun Sholihah Duren Tiga
Suasana konferensi pers usai peresmian Command Center

Sementara itu, dari perwakilan Kementerian Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia memberi apresiasi atas peresmian Command Center. Kemenkominfo menyebut kehadiran Command Center dapat menjembatani pulau-pulau informasi serta data yang begitu mahal atau maha penting. Sehingga perlindungan data sangatlah diperlukan. Pengintegrasi an data, menjadikan pusat data juga perlu dianalisa dan dikembangkan.

Foto bersama tim Command Center

Untuk diketahui para undangan yang hadir adalah dari Kementerian Luar Negeri, Kemenaker, Kementerian BUMN, Kemenkominfo, Badan Intelijen Negara dan juga Badan Sandi Negara. Serta sejumlah pimpinan asosiasi pekerja migran Indonesia. Selanjutnya, acara gunting pita sebagai tanda Command Center diresmikan langsung Benny Rhamdani. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *