EXPOSEMEDIA, MINAHASA—Beberapa masyarakat yang masih melakukan penolakan terhadap SK Gubernur Sulut terkait hibah lahan Pemprov di Desa Kalasey II untuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), membuat pembangunan sekolah Politeknik Pariwisata terhambat.
Kabid Aset Pemprov Sulut, Melky Matindas SE MAP mengatakan bahwa apa yang dilakukan pemerintah semata-mata untuk kepentingan masyarakat juga. “Dengan adanya pembangunan sekolah Politeknik Pariwisata di Desa Kalasey II, tentunya di tempat itu nantinya akan punya nilai tambah, salah satunya perputaran ekonomi,” terangnya.
Oleh karena itu, Melky mengaku sangat mendukung program pemerintah untuk melakukan tindakan preventif dalam dalam rangka pembangunan Politeknik Pariwisata. “Desa Kalasey II akan lebih berkembang, dan akan lebih memudahkan dalam pelaksanaan tahapan pembangunan yang akan dilaksanakan nanti,” tutup pria low profile ini.(***)