Beri Arahan Saat Preliminary, Benny Beberkan Kenapa Pembebasan Biaya Dilakukan

Benny Rhamdani saat memberi arahan

EXPOSEMEDIA, SEMARANG – Kembali program pembebasan biaya diluncurkan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Hal itu seperti disampaikan Kepala BP2MI, Rabu, 25 Mei 2022 di Semarang. Di era kepemimpinan Bang Benny Rhamdani, BP2MI konsisten melakukan terobosan.

“Saya menyampaikan bahwa Preliminary Education atau orientasi pra pemberangkatan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), program G to G Korea Selatan tidak dipungut biaya alias gratis. Karantina juga tak dipungutan. Tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya,” ujar Benny yang juga Waketum DPP Partai Hanura itu.

Membasmi perilaku culas di internal BP2MI juga terus dilakukan Benny. Bagi politisi asal Sulawesi Utara ini skema program G to G harus diseriusi dengan topangan program gratis. Jangan lagi CPMI diberi beban biaya.

“Bahkan saya bermimpi, cita-cita saya semua skema G to G digratiskan. Namanya saja program pemerintah, kok rakyat dalam ini CPMI dikuntit. Tak diperbolehkan itu,” tutur pimpinan Komite I DPD RI periode 2014-2019 ini.

Tambah Benny mengatakan kepedulian Presiden Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) kepada PMI tidak perlu diragukan lagi. Saking sayangnya Presiden terhadap PMI, beberapa kali Jokowi marah-marah karena tidak mau PMI ditindas hak-hanya.

Suasana pelaksanaan Preliminary di Semarang

“Pak Presiden Jokowi itu sangat detail memperhatikan kepentingan PMI. Saya diperintah membangun fasilitas yang memadai. Selain melindungi PMI. Beliau marah besar jika PMI diperas. Janganlah Pahlawan Devisa dipalak. Sekarang PMI dimudahkan, tidak ada lagi pemerasan. Pembodohan terhadap PMI, tidak boleh lagi terjadi,” kata Benny.

Terkait edukasi agar CPMI tidak terjerat godaan rentenir. Bujuk rayunya dan janji palsu sindikat harus dilawan. Benny mengajak agar PMI selalu memberi support apa yang dilakukan pemerintah.

Para CPMI senang saat menerima program KTA dan KUR

“Kondisi penundaan pemerangkatan CPMI Korea Selatan termasuk yang viral. Diributkan belum lama ini. Padahal sebagian besar, atau keseluruhannya CPMI diprovokasi oknum-oknum tertentu. Merekalah para Sindikat itu. Yang sempat terjadi ini juga saya klarifikasi disini. Agar kita semua menjadi pintar, terdidik. Tidak termakan hoax,” tutur Benny tegas.

Untuk diketahui, Prelim kali ini dihadiri 324 orang CPMI. Begitu meriah sambutan Kepala BP2MI dengan teriakan yel-yel Terima Kasih Jokowi. Pada kesempatan Prelim gelombang ke-9 ini, Kepala BP2MI didampingi para Deputi, dan Kepala UPT Semarang, bersama Tenaga Profesional. (*/Amas)

Baca Juga:  Kerja Nyata Anies Baswedan di Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *