EXPOSEMEDIA, BANDUNG – Menjalankan kesibuna negara yang padat, tidak membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir lupa bersilaturahmi dengan sesama rekan-rekannya. Menteri murah senyum yang satu ini, Sabtu (9/10/2021) di Bandung, Provinsi Jawa Barat berkesmpatan bersilaturahmi dengan Dewan Pimpinan Nasional Barikade.
Erick berbincang bersama Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani dan sejumlah eksponen aktivis 98. Dalam beberapa petikan pernyataan dan gagasan yang disampaikan, Erick berharap agar kalangan aktivis tetap mengambil peran untuk mendorong mobilitas perubahan di Indonesia.
‘’Tentu perubahan itu dihasilkan dari rakyat yang produktif. Elemen generasi muda, aktivis maupun purna aktivis mengemban amanah tersebut. Kerinduan kita semua saya kira untuk kemajuan negara Indonesia tercinta dirangkai secara bersama-sama. Bila kaum muda mengambil peran dalam pembangunan, maka saya optimis partisipasi publik berjalan, tumbuh subur,’’ ujar Erick.
Menteri yang telah melakukan berbagai terobosan, berupaya membongkar gurita korupsi di tubuh BUMN itu mengaku dengan pendekatan membangun kesadaran rakyat dan menghargai perbedaan pandangan untuk terwujudkan kerja kolektif sebagai kata kunci kesuksesan pembangunan. Atas prinsip itulah, Erick menilai pembangunan berkelanjutan sangatlah penting.
‘’Semua elemen rakyat harus bersatu padu bersama pemerintah kita terus melakukan perubahan. Sustainable development memerlukan yang nama kerja bersama. Jangan kita keliru menafsir konsepsi pembangunan. Dari semangat itulah kita melahirkan harmoni pembangunan. Ada warisan pembangunan yang perlu diapresiasi, dan dilanjutkan. Ada pula jejak program pembangunan yang perlu diarahkan sesuai visi besar pemerintah hari ini,’’ ujar Erick.
Selain itu, Barikade 98 yang lahir dengan slogan Kawal Demokrasi Jaga Indonesia, kata Benny Rhamdani akan tegak lurus dan memastikan pemerintahan Jokowi dan KH. Ma’ruf Amin berjalan sesuai cita-cita bernegara. Jika ada anasir perlawanan, upaya melemahkan pemerintah juga akan dilawan Barikade 98. Benny menyebut sikap mengawal pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin sebagai amanah konstitusi.
‘’Kami tegak lurus menjaga Indonesia. Menjaga Merah Putih, bila ada anasir-anasir yang merongrong pemerintahan hari ini, Barikade 98 berdiri di depan untuk melawan itu. Kami hadir untuk memastikan demokrasi tetap tumbuh. Jangan sampai ada kelompok, atau paham yang memecah-belah pesatuan di Indonesia,’’ kata Benny menutup.
Untuk diketahui, para aktivis 98 yang hadir diantaranya Sukmadji Indro Tjahyono, Muhaji Abriyah, Bob Randilawe, Julianto Hendro Cahyono, Nuryaman ’Berry’ Hariyanto, Hengky Irawan, Ninoy Karundeng, Aznil Tan dan Boedi Hermansyah. (*/Amas)