EXPOSEMEDIA.ID, MANADO – Komitmen menangkal paham radikalisme masuk ke Sulawesi Utara (Sulut) melalui wilayah perbatasan intens dilakukan. Sebagai wujud upaya konkrit Rumah Nusantara bermitra dengan beberapa instansi menggelar Dialog Interaktif Nasional, Kamis (3/6/2021).
Selaku penaggung jawab kegiatan, Risat Sanger, S.IP, Koordinator Umum Rumah Nusantara menyanpaikan selamat datang kepada seluruh peserta dialog dan narasumber. Aktivis muda Sulut jebolan Unsrat ini mengajak semua elemen masyarakat bahu-membahu memerangi praktek perongrongan terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Selamat datang, selamat mengikuti Dialog Interaktif Nasiobal bagi peserta dan narasumber. Ini sebagai kepedulian kita bersama memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan yang ada di Indonesia. Terlebih Sulawesi Utara, seperti di Nusa Urara. Diskusi ini kita harapkan melahirkan catatan penting untuk kita bersikap ketat terhadap interaksi kejahatan lintas batas. Wilayah Indonesia – Filiphina harus dijaga, agar tidak ada praktek kejahatan terorisme dan lain sebagainya,” ujar Risat dalam sambutannya.
Selain itu, dialog interaktif ini mengangkat tema: Meningkatkan Peran Aktif Masyarakat dalam Menanggulangi Transnational Crime di Perbatasan Wilayah Republik Indonesia Filipina di Sulawesi Utara ini dilaksanakan di Kamis (3/6/2021) di Hotel Aryaduta Manado. Dihadiri para aktivis Ormas, lembaga organisasi Adat, TNI/Polri, instansi terkait, tokoh masyarakat dan praktisi pers.
Narasumber yang hadir diantaranya adalah Drs. Winsulangi Salindeho, Anggota DPRD Sulut, Dr. Flora Kalalo, SH.,MH, Dekan Fakultas Hukum Unsrat Manado, Steven Liaow, S.Sos, Kepala Kesbangpol Sulut, Taufik Tumbelaka, S.IP, Direktur Tumbelaka Center (moderator), dan Arcellinocent Pangemanan, SH, mahasiswa Pertahanan selaku narasumber. Kombes Pol Dudy Kurniawan, mewakili Kapolri.
Hingga berita ini diterbitkan, dialog masih sementara berlangsung. Para peserta dialog hadir dan duduk dengan standar protokol kesehatan COVID-19. (*/Amas)
