JAKARTA, EXPOSEMEDIA – Usai dikukuhkannya pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Barisan Rakyat Indonesia kawal demokrasi atau yang akrab disebut BARIKADE 98, Minggu (14/11/2021), langsung menggelar Ziarah Kubur. Kegiatan tersebut sebagai wujud solidaritas, peduli terhadap jasa para Pejuang Reformasi. Sejumlah eksponen Aktivis 98 dari seluruh Indonesia mengunjungi Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BARIKADE 98, Benny Rhamdani saat berziarah memimpin rombongan, menyampaikan keprihatinan yang mendalam. Menurut Benny, kejahatan kemanusiaan dalam insiden penembakan Trisakti yang memakan korban jiwa harus dituntaskan aparat hukum. Jebolan Ketua Umum PMII Cabang Manado ini menyampaikan sikap, mengawal pengusutan kasus tersebut.
“Tragedi kemanusiaan yang terjadi sejak 98 sampai sekarang penegakan hukumnya tidak dituntaskan. BARIKADE 98 siap pasang badan, kita mendesak aparat penegak hukum menangkap aktor intelektual dibalik kejahatan kemanusiaan ini. Tentu kami sebagai kawan juang, dari gerakan 98 prihatin dengan penyelesaian kasus seperti ini. Kami mendesak agar penyelesaian kasus ini diteruskan, dipercepat sampai tuntas,” kata Benny tegas.
Benny yang menyampaikan terkait niat mulia BARIKADE 98 untuk mengusulkan dan memperjuangkan agar mereka yang menjadi korban dari rangkaian demonstrasi 98 dijadikan sebagai Pahlawan Nasional.
“Atas jasa mereka iklim demokratisasi bisa dirasakan masyarakat. Kami yang ikut bersama-sama turun ke jalan melawan tirani kekuasaan waktu itu. Kita mendesak proses hukum atas penembakan Semanggi selesaikan tuntas. Selain itu, kami meminta pemerintah agar memberi gelar Pahlawan Nasional bagi korban penembakan di Semanggi,” tutur Benny.
Tidak hanya itu, pria yang dikenal vokal bicara dan mempraktekkan nasionalisme itu menyebut BARIKADE 98 juga mendorong agar sejarah perjuangan Reformasi 98 masuk dalam kurikulum pendidikan. Hal itu dimaksudkan agar generasi akan datang tidak buta sejarah.
“Babak sejarah, episode perjuangan 98 harus masuk kurikulum pendidikan. Mata pelajaran nasional di negara kita. Mudah-mudahan perjuangan BARIKADE 98 untuk mewujudkan cita-cita luhur ini berhasil,” kata Benny.
Agar diketahui, Pejuang Reformasi 98 yang dikunjungi dan didoakan kuburannya, diantaranya adalah Almarhum Hendriawan Sie bin Hendrik Sie, Elang Mulya Lesmana bin Bagus Yoga Nandita, Herry Hartanto bin Syahrir, dan Hafidin Royan bin Raden Enus Yunus.
Kemudian, BARIKADE 98 juga berziarah ke makam Almarhum Sigit Prasetyo, dan mengunjungi rumahnya. Mereka diterima Ayah tercinta dari Almarhum Sigit, Tokoh pejuang Reformasi 98 yang meninggal dalam Tragedi Semanggi 1998. Para pejuang demokrasi ini tidak lain ialah Aktivis mahasiswa yang gugur terkena peluru panas aparat rezim Orde Baru (Orba), Soeharto. (*/Amas)