Hilangkan Fee Agency, BP2MI Menjadi Pahlawan PMI

Benny Rhamdani saat menyampaikan pernyataan pers

EXPOSEMEDIA, JAKARTA – Perjuangan berdarah-dari dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) Taiwan di masa pandemi Covid-19 berbuah manis.

“Sering kali publik tidak memahami secara utuh situasi Covid-19. Utamanya CPMI atau pihak yang tidak mengetahui situasi pandemi Covid-19. Sehingga melahirkan kesimpulan keliru tentang penutupan untuk penempatan PMI. BP2MI sudah melakukan lompatan-lompatan serius. Bertemu pihak TETO Taiwan untuk memperjuangkan kepentingan PMI di Taiwan,” ujar Benny saat press conference, Kamis, (7/7/2022).

Didampingi Deputi, Irjen Pol. Achmad Kartiko, Deputi Gatot Hermawan, dan para Direktur, Benny menguraikan secara gamblang dua hal yang telah dilakukan BP2MI untuk PMI. Benny menyebut BP2MI tidak tidur, apalagi apatis terhadap kondisi PMI Taiwan.

Baca Juga:  Dukung Perangi Mafia Penempatan Ilegal, DPP INAYES Temui Kepala BP2MI

“Jelas perjuangan dan keberpihakan BP2MI, khusus untuk PMI Taiwan ada kabar gembira. Bahwa pertama BP2MI memperjuangkan kenaikan gaji disektor informal, domestik. Kedua, atas usaha serius BP2MI mengusulkan dihapusnya Fee Agency,” kata Benny, Waketum OKK DPP Partai Hanura ini.

BP2MI notabenenya adalah pahlawan bagi PMI. Tidak hanya itu, politisi vokal yang mengidolakan sejumlah tokoh pejuang kemanusiaan dan teguh pada nilai-nilai egaliter, pluralisme ini mengatakan PMI adalah harga diri bangsa Indonesia. BP2MI tak berhenti menyuarakan serta mengambil mensejahterakan PMI.

“PMI merupakan dignity Indonesia. Kalian orang-orang terhormat. Kami tidak mau kalian diperbudak, atau tidak diuntungkan dalam urusan sebagai PMI. Problem yang melilit PMI Taiwan itu menjadi pergumulan kami juga. Belum berangkatnya PMI Taiwan sekali lagi pure karena situasi Covid-19. Bukan karena dihambat BP2MI,” kata Benny tegas, di Aula KH. Abdurrahman Wahid kantor BP2MI, Jakarta Selatan.

Baca Juga:  Benny Rhamdani Sambut Gembira 129 PMI dari Taiwan

Menyikapi buah dari perjuangan yang dilakukan BP2MI, Benny mengatakan semua capaian itu tidak lain adalah kemenangan semua pihak. Benny menghimbau jajarannya untuk terus meningkatkan spirit kerja dan kompak bekerja.

BP2MI pahlawan PMI

“Kemenangan atas dua hal ini, tidak lain ialah kemenangan PMI dan kemenangan Indonesia. Kemenangan merah putih. Bukan kemenangan Benny Rhamdani, atau kemenangan BP2MI. Itu artinya, kalian yang berangkat sebagai PMI resmi, prosedural mendapat Pelindungan serius dari negara. Tetap tingkatkan etos kerja. Kompak dan terbuka dalam pelayanan kepada PMI,” tutur Benny.

Baca Juga:  Respon Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Indonesia Resilience Gelar Diskusi Manajemen Risiko

Tidak hanya itu, Benny membeberkan prinsip perjuangannya untuk PMI secara universal. Kepala BP2MI pertama ini mengaku ‘penjarah’ yang menyandera PMI telah secara massif dibongkarnya. Bagi Benny, PMI harus bebas merdeka dari intervensi dan perbudakan yang dilakukan rentenir dan sindikat penempatan ilegal PMI.

“Sekarang mindset pelayanan di BP2MI makin maju dan inklusif. Semua proses rapat kita live di media sosial. Bentuk pengambilan keputusannya bersandar pada aturan. Saya sedang melakukan perubahan mindset. BP2MI harus lebih terbuka dan cepat merespon persoalan. Glorifikasi kita lakukan massif. Saya juga berjuang agar terwujudnya PMI merdeka, berdaya, dan sejahtera,” ujar Benny menutup. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *