Keluarga Besar HMI, Deklarasi Dukung AMIN

Pasangan calon AMIN (Foto Istimewa)

EXPOSEMEDIA, Jakarta – Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (KB-HMI) sebagai Komunitas yang bergerak secara Kultural, segera mendeklarasikan dukungannya pada pasangan Anies – Muhaimin (AMIN) sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Deklarasi tersebut akan berlangsung di Gedung Swasana Lippo, Kuningan, Jakarta Selatan pada, Rabu 27 Desember 2023 pukul 09.00 – 12.00 WIB.

“Keluarga Besar HMI dari seluruh dunia akan mendeklarasikan dukungannya untuk memenangkan pasangan AMIN sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024,” kata Prof. Didin S. Damanhuri, salah satu Inisiator Deklarasi, di Jakarta.

“Deklarasi ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Pasangan AMIN,” tutur Prof. Didin.

“Insya Allah, mayoritas KB HMI akan mendukung dan memilih AMIN (Anies – Muhaimin),” katanya.

Adapun Inisiator Deklarasi terdiri dari 11 orang.
1. Chumaidi Syarif Romas (Ketua Umum PB HMI (1976-1979)
2. Dr. Abdullah Hehamahua (Ketua Umum PB HMI (1979-1981)
3. Dr. Hamdan Zoelvan
4. Prof. Nurhayati Djamas
5. Prof. Sofian Effendi
6. Prof. Widi Agus Pratikto
7. Prof. Zubairi Djoerban
8. Prof. Fasli Jalal
9. Prof. Didin S. Damanhuri
10. Dr. Sarinandhe Djibran
11. Kang Jana Tea.

Pasangan AMIN Harapan Bangsa

“Muhaimin Iskandar berasal dari PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), sedangkan Anies Baswedan berasal dari HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Kakeknya Cak Imin adalah Pendiri NU (Nahdlatul Ulama) sedangkan Kakeknya Mas Anies aktivis Muhammadiyah. Persatuan dan Kesatuan keduanya insya Allah akan menjadi kekuatan yg sangat dahsyat serta akan menjadi daya tarik bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memilih Paslon Nomor Urut 1 (Satu) ini”, lebih lanjut Prof. Didin menjelaskan.

“Pasangan Anies-Muhaimin ini adalah sinergi dari dua figur anak bangsa yang berlatar belakang Aktifis Mahasiswa. Mereka telah meniti karir di dunianya masing-masing, kemudian dipersatukan dalam niat yg luhur serta suci yaitu mengabdikan diri sepenuhnya dan meluruskan arah perjuangan bangsa yang sudah dirintis leluhurnya masing-masing,” kata Prof. Didin.

Prof. Didin S Damanhuri

Prof. Didin menambahkan, bahwa Pasangan AMIN keduanya punya prestasi tersendiri. Anies adalah cendekiawan terkemuka punya pengalaman sebagai Rektor, pernah jadi Menteri Pendidikan Nasional, dan terakhir menjadi Gubernur Jakarta yang dikonotasikan sebagai “Gubernur Indonesia”.

Anies menjalani ketiganya dengan sukses. Begitu pun Muhaimin, adalah sosok yang sudah komplit berpengalaman di dunia aktivis dan politik.

Pada usia yang relatif muda sukses menjadi Ketua Umum partai politik Islam terbesar selama hampir 15 tahun. Kursi partainya di parlemen adalah yang terbanyak dari seluruh partai Islam yang ada, ini prestasi sangat luar biasa.

Disamping itu, Muhaimin selain di eksekutif sebagai Menteri Tenaga Kerja, juga berpengalaman di legislatif baik sebagai Pimpinan MPR RI ataupun Pimpinan DPR RI. Prestasi ini jarang dimiliki oleh politisi Indonesia lainnya.

“Deklarasi dukungan terhadap AMIN ini sangat penting untuk kami lakukan. Hal itu merupakan panggilan sejarah bagi kami sebagai Keluarga Besar yang telah berkontribusi positif serta menjadi salah satu pilar kekuatan bangsa ini,” tutir Prof. Didin yang adalah Ekonom Senior.

Prof. Didin mengatakan, dengan adanya deklarasi ini, para Deklarator berharap Keluarga Besar HMI segera merapatkan barisan dan mensosialisasikan dukungan terhadap AMIN (Anies – Muhaimin) hingga ke tingkat paling bawah.

“Untuk Pilpres 2024 memilih pasangan Anies-Muhaimin untuk Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia bukanlah soal kalah dan atau menang, tetapi ini soal pertanggungjawaban moral kami terhadap keberlanjutan bangsa dan negara ke depan. Kita tidak ingin disalahkan oleh anak cucu karena salah memilih pemimpin negara,” kata Prof. Didin.

Memilih Pasangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 adalah fardhu “Ain” buat seluruh Keluarga Besar HMI. Sejarah telah mengantarkan kesempatan besar ini. Telah tiba saatnya Alumni HMI menjadi Presiden RI.

“Saatnya tujuan akhir HMI yang seiring sejalan dengan tujuan negara Indonesia, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur benar-benar direalisasikan,” ujar Prof. Didin menutup. (*/Redaksi)

Baca Juga:  Stafsus Bupati Boltim Terseret Isu Pungli, Koalisi Masyarakat Minta Polda Sulut Turun Tangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *