EXPOSEMEDIA, DEPOK – Perhatian serius Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani pada keselamatan dan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI), tidak perlu lagi dilakukan.
Selasa, (24/5/2022), saat Pelepasan Keberangkatan PMI program G to G Korea Selatan (Korsel), Benny mengatakan segala usaha dan muara dari kerja keras yang dilakukan pemerintah Republik Indonesia (RI) adalah semata-mata untuk PMI.
“Semua yang dilakukan pemerintah tidak lain ialah demi PMI. Kalian warga spesial. Presiden Jokowi memberi perhatian khusus untuk kalian. BP2MI sebagai garda terdepan akan mengeksekusi kebijakan yang menguntungkan dan bertujuan memfasilitasi PMI,” ujar Benny di Wisma Hijau Depok saat memberi arahan.
Yang paling penting dan menjadi perhatian dalam kesempatan tersebut yaitu dua hal yang disampaikan Benny. Menurutnya PMI sebagai aset negara tentu harus mendapat perlindungan, perhatian ekstra dari pemerintah. Sehingga tidak etis bila PMI diabaikan hak-haknya.
“Saya berpesan untuk dua hal ini. Pertama, kalian harus mengingat orang-orang tercinta, mereka adalah orangtua. Ya keluarga kalian. Lalu jaga nama baik Indonesia tercinta. Karena di pundak kalian wibawa dan wajah Indonesia dilekatkan,” tutur Benny, politisi Partai Hanura ini tegas.
Sekedar diketahui, Benny dalam pelepasan PMI Korsel gelombang ke-34 ini menerangkan pentingnya apa yang dilakukan BP2MI. Di hadapan 107 orang PMI, Benny mengajak agar kerja kolaborasi terus dibangun antara PMI, Keluarganya dan pemerintah.
Tidak hanya itu, terdapat 32 CPMI dari 107 CPMI kali menggunakan fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA) PMI masing-masing mendapatkan Rp. 25juta. Benny mengatakan bahwa PMI wajib berbangga karena berkontribusi untuk negara. PMI bukan sekadar pejuang keluarga, dan pejuang devisa negara, lanjut Benny, tapi juga merupakan duta pariwisata daerah asalnya di negara penempatan.(*/Amas)