EXPOSEMEDIA, MANADO – Menyentuh semua elemen masyarakat Indonesia, Senin (21/6/2021), malam ini, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menggelar sosialisasi Peluang Kerja ke Luar Negeri kepada Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Selaku warga Nahdiyin, Brani begitu Benny akrab disapa dihadapan kader NU mengajak seluruh komponen masyarakat yant berada di NU untuk memanfaatkan peluang tersebut secara positif. Brani mengatakan komitmen Presiden Jokowi dan Wapres KH. Ma’ruf Amin untuk membuka lapangan pekerjaan masyarakat sudah dilakukan.
“Terima kasih atas kehadiran Bapak, Ibu, para Sahabat warga NU Sulawesi Utara dalam tatap muka sosialisasi malam ini. Peluang kerja ke Luar Negeri disaat BP2MI dipimpin saya, cukup aktif dan maksimal menyentuh kepentingan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Saya terus menegaskan komitmen melawan mafia dan sindikat ilegal PMI. Kita memangkas praktek curang yang dilakukan, agar PMI dilindungi 100%,” ujar Brani, Senin (21/6/2021).
Dalam kesempatan ini Brani didampingi Ahnas salah satu Direktur menegaskan bahwa generi muda kaum Nadiyin yang memiliki potensi tumpah-ruah harus bergerak cepat memberi kontribusi sekaligus mengambil peluang untuk membangun Indonesia. Tidak mudah, kata Brani sejak lama usaha membersihkan PMI citra buruk. Sehingga, pemikiran publik yang menilai PMI sebagai warga nomor dua mulai terkoreksi dan posisi PMI menjadi warga istimewa.
“Para PMI adalah warga istimewa dan luar biasa. Karena kenapa?, mereka punya kontribusi besar, kontribusi nyata terhadap devisa demi pembangunan Indonesia cinta. Ayo, warga Nahdiyin Sulawesi Utara silahkan berkolaborasi sukseskan program yang tengah kami lakukan. Disini bagi para calon PMI sudah disediakan, dan diberi solusinya oleh BP2MI. Negara berkewajiban membebaskan modal untuk calon PMI,” tutur Brani, mantan Ketua Komite I DPD RI ini tegas.
Selanjutnya, Ahnas menjelaskan soal kemudahan dan hal teknis terkait rekrutmen PMI. Menurutnya model kepemimpinan Brani sangat terbuka, pekerja keras dan disiplin dalam memimpin BP2MI. Target program yang terimplementasi dilainya berjalan dengan teladan yang ditunjukkan Brani.
“Pak Benny memberikan contoh dan teladan yang baik bagi kami. Komitmen beliau menerapkan praktek-praktek bersih dilaksanakan dengan baik, sehingga banyak perubahan di BP2MI berjalan dengan baik. Yang dirasakan langsung PMI dan juga masyarakat. Kami berupaya mensosialisasi dengan maksimal 9 prioritas program untuk kemajuan Badan juga untuk kemajuan Indonesia,” ujar Ahnas.
Peserta sosialisasi yang hadir berjumlah 100-an orang. Diantaranya dari NU Sulut, Fatayat, PMII Cabang Metro dan Lesbumi. (*/Amas)